beranda - lombok barat fokus kembangkan industri kecil rumahan

id industri rumahan,menurunkan kemiskinan, lombok barat ,fauzan khalid

beranda - lombok barat fokus kembangkan industri kecil rumahan

Piring lidi, salah satu industri rumahan yang dikembangkan di Lombok Barat (ist)

Untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kali ini, kita fokus menumbuh kembangkan industri kecil rumahan

Lombok Barat (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, akan fokus pada penumbuhan dan pengembangan industri rumahan dalam rangka menekan angka kemiskinan.

"Untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kali ini, kita fokus menumbuh kembangkan industri kecil rumahan," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, pada Musrenbang Kabupaten Lombok Barat, di kawasan wisata Senggigi, Senin.

Menurut dia, musrebang menjadi pintu masuk mencapai target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat tahun 2014-2019.

Hingga saat ini, Kabupaten Lombok Barat masih menyisakan satu permasalahan, yakni bagaimana meningkatkan angka rata-rata lama sekolah. Kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah sejak RPJMD dibuat pada 2014, kemudian direvisi bersama DPRD pada 2016.

Untuk itu, Fauzan berharap agar seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terutama keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat, untuk saling bersinergi guna mempercepat peningkatan rata-rata lama sekolah.

"Waktu refleksi akhir tahun, sebenarnya ada dua indikator tersisa, capaian penurunan angka kemiskinan dan rata-rata lama sekolah. Alhamdulillah angka kemiskinan menurun sebesar 0,26 persen, yakni dari 16,50 menjadi 16,16 persen. Itu data dari Badan Pusat Statistik," ujarnya.

Fauzan mengatakan sinergitas program yang harus dilakukan adalah bagaimana memberdayakan seluruh potensi yang ada, mulai dari hulu hingga hilir. Misalnya produksi gula aren. Pemberdayaannya bukan hanya tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan saja, tapi mulai dari hulu menjadi tugas Dinas Pertanian untuk membina petani kemudian menyediakan bibit dan berproduksi bagus.

Lalu tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah bagaimana proses pengolahan, pengemasan dan pemasaran. Kemudian dari Dinas Kesehatan melihat bagaimana agar hasil produksi itu tidak berbahaya, aman dan bermanfaat. Dan Dinas Koperasi bertugas membina sumber daya para petani dari segi koperasi.

Pemkab Lombok Barat, lanjut dia, juga menyiapkan bantuan peralatan produksi dengan mempertimbangkan sisi kebutuhan produktif sebagai prioritas, terutama yang mengakselerasi penurunan angka kemiskinan.

"Lebih baik sedikit yang kita bantu untuk industri produktif ini. Karena nanti walaupun misalnya hanya satu yang berhasil tapi pasti memiliki efek," katanya kepada para kepala SKPD dan kelompok masyarakat yang hadir pada pembukaan Musrenbang Kabupaten Lombok Barat 2018.

Musrenbang merupakan satu tahapan dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2019. Amanat musrenbang sendiri telah dimuat dengan ditetapkan Permendagri No. 86/ 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.(*)