Pejabat Lombok Barat raih doktor di Unibraw

id Gelar Doktor

Pejabat Lombok Barat raih doktor di Unibraw

Asisten III Setda Lombok Barat H Fathurrahim (kanan), menyalami sejumlah guru besar Universitas Brawijaya Malang, yang menjadi penguji disertasinya. (Foto Antaranews NTB/ist)

Saat ini, Pemkab Lombok Barat memiliki 4 pejabat struktural yang gelar pendidikannya telah S3 atau doktor
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Barat H Fathurrahim berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Brawijaya Malang (Unibraw), Jawa Timur, setelah menyelesaikan ujian disertasi program doktor ilmu administrasi.

"Alhamdulillah saya sudah menyelesaikan ujian akhir disertasi hari ini dengan lancar," kata Fathurrahim melalui keterangan tertulis yang diterima Humas dan Protokol Setda Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, di Gerung, Rabu.

Ujian tertutup yang dipimpin oleh Prof Bambang Supriyono MS itu menghadirkan 10 penguji yang terdiri atas empat guru besar, baik tamu maupun dari internal Unibraw. Sisanya adalah para dosen senior di Fakultas Ilmu Administrasi, milik peguruan tinggi negeri yang berdiri sejak 1963 itu.

Fathurrahim menuntaskan program doktoral (S3) dengan disertasi yang berjudul "Pengaruh kepemimpinan transformasional, kepercayaan, dan pemberdayaan terhadap kinerja perusahaan melalui inovasi dan reputasi".

Disertasi tersebut adalah hasil penelitiannya yang berlangsung selama lebih dari satu tahun terhadap 153 perusahaan menengah dan besar di Kabupaten Lombok Barat.

Perusahaan yang ditelitinya hanyalah sampel dari 248 perusahaan skala itu dari total 548 perusahaan yang bergerak di Kabupaten Lombok Barat.

Mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Lombok Barat itu menyoroti peran kepemimpinan dalam pengembangan perusahaan.

"Menurut saya, sosok pemimpin yang transformatif dan memberikan kepercayaan serta memberdayakan anak buah memberi pengaruh signifikan terhadap kinerja sebuah institusi," kata pria yang genap berusia 58 tahun pada 9 Februari 2018 ini.

Fathurrahim mengatensikan model kepemimpinan transformasional dengan model kepemimpinan transaksional yang hanya mengedepankan aspek profit saja.

Ciri-ciri kepemimpinan yang transformatif itu adalah terbuka, baik terhadap perkembangan teknologi maupun inovasi sumber daya manusia, serta memberikan kepercayaan dan keleluasaan kepada anak buah. Namun pemimpin pun harus tetap melakukan pengawasan.

"Gaya kepemimpinan yang transformatif sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebuah perusahaan. Namun perlu diingat bahwa SDM juga harus diberikan pemberdayaan," ucap mantan Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram ini.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat Saeful Ahkam mengatakan keberhasilan Asisten III meraih gelar doktor merupakan kebanggaan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemkab Lombok Barat.

"Capaian beliau sangat luar biasa. Sukses Fathurrahim melengkapi sukses yang telah diraih oleh beberapa ASN lain. Saat ini, Pemkab Lombok Barat memiliki 4 pejabat struktural yang gelar pendidikannya telah S3 atau doktor," kata Ahkam. (*)