Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan desk untuk menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram Zarkasyi di Mataram, Rabu, mengatakan, penyiapan Desk Nataru itu sesuai dengan surat edaran terbaru dari Menteri Dalam Negeri.
"Hal itu dimaksudkan untuk memastikan suasana yang aman bagi umat Nasrani yang menjalankan ibadah Natal serta warga yang merayakan pergantian tahun," katanya.
Dikatakan, desk itu nantinya akan melibatkan berbagai pihak terkait seperti TNI, Polri, Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan dan berbagai unsur terkait lainnya.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan skenario pengamanan Nataru 2025
Tim itu akan bekerja untuk memastikan kelancaran kegiatan ibadah Natal, pengamanan perayaan tahun baru, serta ketersediaan bahan pokok yang cukup di pasar.
"Sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri, dua hal menjadi atensi saat Nataru yakni keamanan pangan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Lebih jauh Zarkasyi mengatakan, jika melihat pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Mataram relatif lebih aman dibandingkan daerah lain.
Namun demikian, kewaspadaan harus tetap dijaga, terutama karena banyak lokasi keramaian seperti gereja dan hotel-hotel yang menjadi tempat ibadah bagi wisatawan luar kota.
Baca juga: Dishub siapkan strategi kelancaran lalu lintas saat Nataru 2025 di Mataram
Karena itulah, Desk Nataru itu dibentuk untuk mengakomodasi berbagai hal penting mulai dari pengamanan di lokasi-lokasi ibadah, kelancaran lalu lintas untuk memastikan kenyamanan perayaan.
Dinas Perhubungan akan bertanggung jawab atas kelancaran arus lalu lintas, sementara Dinas Perdagangan bertugas memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar tanpa adanya kendala selama Nataru.
Sementara Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan dan Kawasan Permukiman bertanggung jawab untuk mengatasi potensi masalah lingkungan yang mungkin timbul, serta memantau kemungkinan situasi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi masyarakat selama periode liburan.
Baca juga: Gerakan pangan murah digelar di Mataram jelang Nataru
Dinas Pariwisata juga memiliki peran penting terutama saat perayaan tahun baru, agar dapat dilakukan pengawasan lebih maksimal pada objek pariwisata terutama pantai.
"Apalagi, potensi cuaca ekstrem berupa gelombang pasang dan abrasi pantai diprediksi masih terjadi," katanya menambahkan.
Baca juga: Pemerintah Mataram salurkan 370.610 ton beras CPP tahap empat