Mataram (Antaranews NTB) - Banjir bandang menghanyutkan pipa air bersih milik warga Dusun Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, sehingga saat ini warga hanya mengandalkan dari air hujan.
Tokoh masyarakat Dusun Senaru, Nur Saat, Senin, menyatakan setelah tujuh hari, hujan terus mengguyur daerah tersebut yang disertai angin kencang, telah memicu banjir bandang yang menghanyutkan semua pipa air bersih.
"Pipa air bersih itu punya masyarakat dan PDAM. Ada juga yang tertimbun material longsoran," katanya.
Ia memperkirakan sampai tiga bulan ke depan, warga tidak akan memiliki stok air bersih. "Dan untuk membeli pipa lagi tidak mungkin, khawatir akan diterjang banjir bandang setinggi 3 meter kembali," katanya.
Saat ini, kata dia, warga hanya bisa mengandalkan dari turunnya air hujan yang disimpan dalam tandon atau tempat penampungan air.
Seperti diketahui, warga pascagempa tektonik beberapa waktu lalu, membangun saluran air yang rusak diterjang longsoran tebing. Yakni, memasang pipa sekitar 2 kilometer dari mata air Lokok Prabu, yang berasal dari sumbangan sejumlah donatur.
Kini, hasil membangun pipa itu, tidak bersisa ada yang terkena banjir bandang dan ada pula yang tertimbun material longsoran.
Berita Terkait
YBM PLN UP3 salurkan bantuan untuk korban banjir di Sumbawa
Jumat, 15 Maret 2024 22:17
Banjir bandang kembali melanda sejumlah wilayah di Sumbawa
Selasa, 27 Februari 2024 12:57
Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjang Sumbawa NTB
Minggu, 25 Februari 2024 9:25
BPBD Sumbawa lakukan pendataan dampak banjir bandang
Kamis, 22 Februari 2024 14:12
Sistem kelistrikan Tambora terdampak banjir bandang di Pulau Sumbawa saat ini pulih
Minggu, 11 Februari 2024 10:06
PLN bergerak pulihkan sistem kelistrikan Sumbawa akibat banjir bandang
Sabtu, 10 Februari 2024 21:23
Banjir bandang dan longsor terjang Sumbawa, ribuan warga terkena dampak
Jumat, 9 Februari 2024 21:06
Capres Ganjar gerakkan relawan beri bantuan korban banjir bandang
Rabu, 7 Februari 2024 18:18