Ilmuwan kembangkan bibit rumput laut yang tahan penyakit dan adaptif perubahan iklim

id bibit rumput laut,budidaya rumput laut,rumput laut,perubahan iklim,brin

Ilmuwan kembangkan bibit rumput laut yang tahan penyakit dan adaptif perubahan iklim

Arsip - Pekerja saat menebar bibit rumput laut jenis Glacilaria Sp di areal tambak desa Pabean Udik Indramayu Jawa Barat, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wpa.

Mataram (ANTARA) - Sejumlah ilmuwan dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina berkolaborasi mengembangkan bibit rumput laut berkualitas unggul yang tahan terhadap berbagai penyakit dan juga adaptif terhadap perubahan iklim.

Kepala Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN Fahrurozi saat ditemui di Mataram Nusa Tenggara Barat Rabu mengatakan, kualitas bibit yang ditanam menentukan seberapa besar produksi yang dihasilkan oleh para petani rumput laut.

"Bibit unggul rumput laut sedang kami usahakan, sehingga nanti kualitas bibit yang ditanam adalah bibit yang sesuai dengan perubahan yang saat ini terjadi," ujarnya.

Fahrurozi menuturkan, riset kolaborasi itu sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Para ilmuwan memberikan perlakuan panas mulai dari 2, 5, sampai 10 derajat Celcius untuk mengetahui seberapa tahan bibit rumput laut terhadap kenaikan suhu air laut.

Baca juga: BRIN membentuk bank benih rumput laut

Perubahan iklim menurunkan produksi rumput laut antara 10 sampai 20 persen. Jenis bibit rumput laut yang sekarang diteliti merupakan jenis umum yang banyak dibudidayakan olah masyarakat, seperti Eucheuma cottonii maupun Eucheuma spinosum.

Menurut Fahrurozi, penyakit ice-ice dan perubahan iklim merupakan penyebab utama dari penurunan angka produksi rumput laut secara nasional.

"Bibit yang dikembangkan itu kami prediksi bisa menahan kenaikan suhu air laut antara 2 sampai 5 derajat Celcius," ucapnya.

Lebih lanjut Fahrurozi menyampaikan bahwa bibit unggul yang sekarang dikembangkan masih dalam skala laboratorium, dan tahun ini ilmuwan BRIN mendapatkan pendanaan internal untuk menyelesaikan proyek riset tersebut.

Selain mengembangkan bibit rumput laut unggul bersama sejumlah ilmuwan luar negeri, BRIN secara internal sedang menggarap proyek untuk mengidentifikasi jenis dan spesies rumput laut di seluruh Indonesia.

Baca juga: Peneliti BRIN temukan dua spesies baru kumbang kura-kura
Baca juga: BRIN menggandeng Riken Jepang kerja sama penelitian biosains