Bersenda gurau bersama ikan di Gili Nanggu

id Gili Nanggu,Sekotong Barat,Lombok Barat

Bersenda gurau bersama ikan di Gili Nanggu

Laman Dinas Pariwisata Lombok Barat, NTB

Mataram (Antaranews NTB) - Ikan warna-warni menari-nari di bawah perahu yang ditumpangi pengunjung. Airnya bening laksana aquarium karya sang Maha Kuasa. Begitulah terekam di Gili Nanggu, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pantai putih dan ombak tenang akan membuat pengunjung ingin berleha-leha sejenak untuk melupakan kepenatan hidup setiap harinya di kota.

Dari Mataram, wisatawan bisa menuju Pelabuhan Lembar yang berjarak sekitar 27 kilometer, dengan kendaraan, dan selanjutnya menggunakan perahu atau speedboat selama 35 hingga 45 menit.

Atau bisa juga melalui rute lain, yaitu lewat Tawun, di Sekotong, yang berjarak 47 kilometer dengan kendaraan dan kemudian menggunakan speedboat selama 15 menit. Sekotong juga dapat diakses langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan waktu tempuh antara 45 menit sampai satu jam saja, demikian laman Dinas Pariwisata Lombok Barat.

Banyak wisatawan asing menyebut Gili Nanggu dengan sebutan “The Paradise Island”. Ini merupakan pulau seluas 12,5 ha yang terletak di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sejak 1995 pulau ini terus berkontribusi dalam kegiatan konservasi alam melalui Gili Nanggu Sea Turtle Conservation Program. Selama 11 tahun terakhir, program tersebut berhasil menetaskan 4.500 penyu. Programnya sangat praktis yaitu melindungi telur penyu dari pemasaran bebas dengan cara membelinya dari nelayan. Telur yang dibeli diinkubasi di bawah pasir selama 30-35 hari, setelah menetas dilepas ke laut bebas.

Anda bisa mengarungi perairan Gili Nanggu melalui dua titik snorkeling yang terdapat di sekitar pulau, yaitu di sisi timur tempat berbagai ikan hias indah berkumpul, juga di sisi selatan yang menaungi kerumunan terumbu karang nan cantik. Terdapat ikan nemo, ikan napoleon dan penyu yang akan menemani kegiatan snorkeling Anda.

Pewarta :
Editor: Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.