Mataram (ANTARA) - Pangeran William bicara tentang kepedihan akibat kehilangan ibu saat usianya masih belia, dalam dokumenter baru BBC One tentang kesehatan mental.
Duke of Cambridge itu mengatakan ia merasa "kesedihan tiada tara" setelah kematian Putri Diana pada 1997, menjelaskan pengalaman itu membuatnya bisa mengenali orang lain yang juga menderita akibat kehilangan keluarga.
"Saya banyak memikirkan ini, saya pikir ketika kamu merasa kehilangan saat masih kecil, sebenarnya usia berapa pun, tapi khususnya pada usia muda, saya bisa memahami itu, kau merasakan kepedihan tiada tara."
"Dan kau tahu dalam hidupmu akan sulit menemukan sesuatu yang lebih pedih dari itu," imbuh dia, seperti dikutip Independent.
"Tapi itu juga membuatmu dekat dengan orang-orang di luar sana yang merasa hal serupa."
Ayah tiga anak itu bicara tentang dampak emosional terhadap pekerjaannya sebagai pilot ambulans, yang dia deskripsikan "sangat emosional" dibandingkan pekerjaannya di militer.
"Kau menghadapi keluarga yang menghadapi berita-berita terburuk," katanya.
"Itu membuatnya jadi sangat depresi, merasakan hal negatif, di mana kau pikir kematian ada di mana-mana kemanapun kau pergi. Dan itu merupakan beban berat."
William juga merasa tersentuh atas kesulitan yang dihadapi orang-orang Inggris untuk mendiskusikan emosi mereka, ia mengatakan orang Inggris memang kaku, tapi orang juga butuh untuk "lebih bersantai dan bisa mencurahkan emosi-emosi karena kami bukanlah robot".
Baca juga: Pangeran George rayakan ulang tahun kelima
Berita Terkait
Pangeran William dan Harry rukun saat meresmikan patung Putri Diana
Jumat, 2 Juli 2021 11:41
Ratu Elizabeth membatalkan seluruh rencana perjalanan
Sabtu, 14 Maret 2020 10:59
Pangeran William membuka suara soal "Megxit"
Minggu, 12 Januari 2020 18:21
Selandia Baru meluncurkan program "pembelian-kembali" senjata
Kamis, 20 Juni 2019 10:00
Pangeran William bahagia Villa masuk Liga Premier
Selasa, 28 Mei 2019 7:35
BERUNTUNGLAH PANGERAN WILLIAM MENDAPAT KATE
Jumat, 29 April 2011 15:38
TENTANG PANGERAN WILLIAM
Jumat, 29 April 2011 15:32
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53