Tenang ya mudiknya, ambulans rujukan di posko Lebaran sudah tersedia

id mudik,lebaran,kesehatan,mataram

Tenang ya mudiknya,  ambulans rujukan di posko Lebaran sudah tersedia

Ilustrasi-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti (tengah) menjelaskan akan ada posko kesehatan yang didirikan di terminal, stasiun dan tempat wisata di Kota Jakarta saat musim lebaran 2019, Jakarta, Senin (20/5/2019). (ANTARA News/Astrid Faidlatul Habibah)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyediakan mobil ambulans rujukan di setiap posko Lebaran yang ada di kota ini untuk menciptakan mudik nyaman sekaligus mengantisipasi berbagai kasus gawat darurat yang muncul.

"Biasanya setiap tahun kami menyiapkan tiga unit mobil ambulans rujukan, untuk ditempatkan di masing-masing posko Lebaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, dalam penempatan mobil ambulans rujukan tersebut Dinkes bekerja sama dengan Polres Mataram yang setiap tahun membuat posko mudik Lebaran.

Untuk wilayah Kota Mataram terdapat tiga posko, yakni di pertigaan Kebon Roek Ampenan, depan Mataram Mall Jalan Pejanggik dan di persimpangan Bertais.

"Selain kami siapkan mobil ambulans rujukan, kami juga menyiapkan obat-obatan serta tim medis dari puskesmas terdekat, yang jam tugasnya telah disesuaikan," katanya.

Usman mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pemudik, dengan memberikan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis.

Jadi, kata dia, masyarakat atau pemudik yang merasa ada gejala sakit, seperti pusing, mual, muntah atau lainnya diminta segera datang ke posko kemanan lebaran.

"Kalau ternyata dari hasil pemeriksaan, pasien membutuhkan tindakan medis lebih lanjut maka tim kesehatan akan memberikan surat rujukan baik ke puskesmas maupun rumah sakit terdekat," ujarnya.

Menurutnya, penyiagaan mobil ambulans rujukan di setiap posko dimulai pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri, karena puncak perayaan Idul Fitri adalah saat Lebaran Topat atau ketupat.

Lebaran Topat dirayakan seminggu setelah Idul Fitri, dan menjadi tradisi warga di Pulau Lombok merayakan Lebaran Topat dengan kegiatan rekreasi ke sejumlah objek wisata di daerah itu, wisata religi maupun wisata alam terutama pantai namun masyarakat mengawalinya dengan tradisi ziarah makam yang dikeramatkan.

"Saat Lebaran Topat, arus kendaraan meningkat karena warga dari ujung dari berbagai wilayah di Pulau Lombok datang untuk merayakan Lebaran Topat, sehingga kita harus tetap siaga," katanya.