Mataram (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya mengatakan kelompok musik Papua Original akan ikut meramaikan Pameran The 1st Pasific Exposition 2019 di Auckland Selandia Baru pada 11-14 Juli 2019.
"Selain kelompok musik Papua Original yang tampil pada13-14 Juli 2019, dalam daftar musisi yang akan terlibat dalam konser The Sound of Pacific antara lain tercatat nama Glen Fredly dan Ivan Nestorman," kata Dubes Tantowi yang juga merupakan Ketua Panitia Penyelenggara Pacific Exposition 2019 kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Dubes Tantowi, salah satu bentuk partisipasi lima provinsi di Indonesia Timur antara lain dengan mengirimkan sejumlah penari dan musisi terkenal untuk ditampilkan dalam kegiatan empat hari di Auckland, Selandia Baru tersebut.
"Kelima provinsi tersebut yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur, ikut hadir dalam kegiatan Pacific Exposition 2019 sebagai wakil dari Indonesia bersama-sama dengan 19 negara Pasifik lain untuk melakukan promosi pariwisata," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengapresiasi langkah aktif dari kelima provinsi Indonesia Timur tersebut dalam mempersiapkan penampilan di Pacific Expo, di mana kedatangannya pada pekan depan ke Selandia Baru ini menunjukkan komitmen total dalam promosi Indonesia Timur.
"Selain mengirimkan delegasi seni, kelima provinsi Indonesia Timur tersebut juga mengirimkan beberapa tour operator yang akan mempromosikan pariwisata kepada publik setempat, di mana beberapa pejabat seperti gubernur, wakil gubernur serta bupati dan walikota di kelima provinsi juga akan hadir untuk mendukung penuh penampilan kesenian daerahnya," katanya lagi.
Dia menambahkan peran aktif dari kelima provinsi di Kawasan Indonesia Timur tersebut merupakan hal yang patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia.
Sekadar diketahui, Pacific Exposition merupakan pameran yang menampilkan tema perdagangan, pariwisata, investasi, serta budaya, kegiatan tersebut dikelola oleh Pemerintah Indonesia dan didukung oleh Selandia Baru dan Australia sehingga menjadikannya sebagai kegiatan strategis dan komprehensif pertama dalam sejarah Pasifik.