Belasan korban perahu tenggelam di Raja Ampat ditemukan

id korban perahu tenggelam

Belasan korban perahu tenggelam di Raja Ampat ditemukan

Seorang pria menangis usai mengetahui salah satu keluarganya menjadi korban meninggal dunia kecelakaan perahu tenggelam di kantor Kecamatan Dungkek, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (18/6/2019). Dari sekitar 57 penumpang perahu yang tenggelam di antara Pulau Sapudi-Pulau Giliyang, Sumenep, Senin (17/6/2019) itu, 17 orang diantaranya meninggal dunia dan satu belum ditemukan. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/wsj. (ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI)

Mataram (ANTARA) -

 

- Sebanyak 11 dari 15 korban perahu mesin yang tenggelam di perairan Urbinasopen Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, telah ditemukan oleh tim gabungan Basarnas dan Kepolisian yang melakukan pencarian hingga Senin sore.

Kepala Kantor Basarnas Sorong, Sunarto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dua dari 11 korban yang telah ditemukan dalam keadaan selamat sedangkan 9 orang ditemukan telah meninggal dunia.

Dia mengatakan, dua korban selamat adalah Elkia Mayor dan Petrus Fakdawer. Sedangkan 9 korban meninggal adalah Almin Fakdawer (36), Alier Fakdawer (51), Kori Umpes (18), dan Apolince Rumbarak (15) atau orang dewasa.

Selain itu, korban meninggal yang masih anak-anak adalah Imelda Rumbarak (12), Demi Rumbarak (11), Lince Mayor (2), Maryana Rumbarak (7 bulan), dan Feby Fakdawer (10).

Menurut dia, ada empat korban yang masih hilang dan dalam pencarian yakni Kelvin Rumbarak (20), Jetro Mayor (9) Marike Mayor (6) Mia Mayor (4). 

"Tim gabungan Basarnas dibantu Kepolisian Perairan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan tersebut," ujarnya.

Dikatakan, perahu mesin atau longboat bermuatan 15 orang tersebut dikabarkan berangkat dari Sorong menuju Kampung Miner Raja Ampat pada 12 Juli 2019 pukul 08.00 WIT.

Perahu tersebut hilang kontak dan tenggelam dalam perjalanan, tepatnya di perairan Tanjung Pamali Raja Ampat.