Mataram (ANTARA) - Ratusan mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar aksi di gedung rektorat, guna menyampaikan aspirasi dan mempertanyakan alasan pengunduran diri dekan fakultas psikologi serta sembilan dosen lainnya dari jabatan di kampus.
Pantauan Antara, Rabu, para mahasiswa yang mengenakan almamater biru itu bertolak dari titik kumpul kampus Tarbiyah berjalan kaki menuju rektorat. Mereka saling bergantian berorasi mempertanyakan alasan pengunduran diri massal para dosen tersebut dari jabatan strukturalnya di fakultas.
Ketua alumni psikologi, Agus Irmansyah mengatakan pengunduran diri dekan psikologi Prof Eka Srimulyani dari jabatannya tersebut menyimpan alasan tertentu yang sengaja tidak diungkapkan ke publik.
“Ada hal internal. Ada kebijakan dari pimpinan menekan pimpinan bawah sehingga susah Bu Eka untuk mengambil kebijakan di fakultas. Ketika Bu Eka mengundurkan diri maka langsung pimpinan lain di fakultas ikut mengundurkan diri secara serentak,” katanya.
Meskipun Prof Eka dalam aksi tersebut telah menyampaikan secara langsung kepada mereka bahwa alasan pengunduran diri karena mengikuti program penelitian dari Kementerian Agama di Korea Selatan selama dua bulan, sehingga harus meninggalkan jabatannya sebagai dekan.
Namun mahasiswa tidak percaya, kata Agus, mahasiswa menganggap alasan Prof Eka tersebut hanya untuk memenuhi alasan prosedural. Mereka meyakini ada penyebab lain dalam internal universitas yang tidak diungkapkan ke publik terkait pengunduran diri tersebut.
Selain Prof Eka, turut ikut mengundurkan diri yakni ketua prodi psikologi Julianto, sekretaris prodi Rawdhah binti Yasak, serta para dosen sebagai pemimpin di beberapa unit layanan seperti Iyulen Febry Zuanny, Usfur Ridha, Cut Riska Aliyana, Karjuniawati, Fatma Wati, Vera Nova serta ketua bagian perpusatakaan.
“Jadi memang ada pengunduran diri serentak yang tidak terbuka ke umum alasannya, yang mengetahui hanya beberapa dosen dan mahasiswa saja,” kata Agus.
Sementara itu Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin mengatakan yang resmi mengundurkan diri hanya dua yakni Prof Eka sebagai dekan dan Julianto sebagai kepala prodi, mereka berdua telah mengirim surat surat pengunduran diri ke pihak rektorat.
“Yang lain belum ada surat (pengunduran diri) sampai saat ini. Kita juga akan hubungi dosen dosen yang katanya mengundurkan diri ini tapi menurut saya hanya dua mengundurkan diri yang sudah terdata ke saya, yang lain belum ada,” katanya.