Manokwari (ANTARA) - Maskapai Sriwijaya Air mulai Oktober 2019 akan mengurangi jadwal penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Rendani Manokwari, Papua Barat.
Branch Manager PT Sriwijaya Air I Gusti Ngurah Putu Chrisna di Manokwari, Senin, menyatakan bahwa isu penghentian operasi pesawat milik maskapai tersebut tidak benar namun, perusahaan akan mengurangi jadwal penerbangan.
Ia menjelaskan, terkait isu penghentian operasi pesawat hal itu baru sebatas rekomendasi. Terkait tindak lanjut atas rekomendasi tersebut merupakan kewenangan kantor pusat.
Meskipun demikian, kata dia, khusus layanan penerbangan di Manokwari, pihaknya akan mengurangi jadwal penerbangan terhitung mulai 1 Oktober 2019.
"Untuk Manokwari kami sudah kurangi flight ke berbagai daerah. Operasi pesawat masih jalan meskipun tidak setiap hari," katanya.
Sriwijaya Air mulai 1 Oktober tidak lagi membuka rute penerbangan Manokwari menuju Jayapura. Sedang layanan penerbangan Manokwari-Makassar hanya dibuka pada Senin, Rabu dan Jumat. Rute Manokwari-Makassar dilakukan melalui Sorong.
Direktur Komersial PT Sriwijaya Air Rifai Taberi dalam keterangan tertulis sebelumnya menyebutkan bahwa Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi secara normal.
Ia menegaskan bahwa, informasi pemberhentian operasi tersebut tidak benar. Pihaknya pun masih tetap membuka reservasi.
Sebelumnya, Garuda Indonesia Group memutuskan untuk mencabut logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air menindaklanjuti perkembangan yang terjadi atas dispute kerja sama Manajemen (KSM) Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan menjelaskan Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standarisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut.
Berita Terkait
Keluarga korban menyesalkan pemindahan pesawat dari Nam-Air ke Sriwijaya
Minggu, 10 Januari 2021 12:59
Garuda memanggil Sriwijaya Air soal pencopotan direktur utama
Selasa, 10 September 2019 16:03
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14