Sampit (ANTARA) - Perampokan terjadi di sebuah toko telepon seluler di pusat perbelanjaan Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dengan kerugian sekitar Rp48 juta setelah pelaku mengancam penjaga toko dan menguras isi brankas.
"Kejadian ini memang benar terjadi. Saat ini kasusnya masih kami kembangkan," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Sabtu.
Perampokan itu terjadi di toko telepon seluler Maitri Cell, Jumat (11/10) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu toko dijaga oleh penjaga toko bernama Djie Sau Fung.
Tiba-tiba seorang perampok masuk dan mengancam penjaga toko menggunakan celurit. Korban tidak berani berontak sehingga perampok dengan leluasa menguras brankas yang berisi uang sekitar Rp48 juta.
Usai melakukan aksinya, perampok langsung kabur membawa uang hasil jarahannya. Saat kejadian, suasana di lokasi memang tidak terlalu ramai. Penjaga parkir yang ada di lokasi itu pun sedang tidak ada di tempat karena diminta membelikan minuman oleh penjaga toko.
Usai kejadian, penjaga toko melaporkan perampokan tersebut ke Polsek Mentawa Baru Ketapang. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan sejumlah orang dan mengumpulkan barang bukti.
Rommel belum membeberkan lebih jauh jumlah dan ciri-ciri pelaku. Dia hanya mengatakan bahwa penyidik sedang bekerja mengungkap kasus ini.
"Kami mohon doanya semoga kami bisa mengungkap kasus ini dan pelaku bisa segera ditangkap," ujar Rommel.
Rommel mengimbau seluruh tempat usaha meningkatkan pengamanan dengan mengoptimalkan keberadaan petugas keamanan setempat sebagai upaya pencegahan.
Pemilik tempat usaha juga diimbau memasang kamera tersembunyi atau CCTV (closed circuit television) sehingga jika terjadi hal tidak diinginkan maka rekaman video tersebut akan sangat membantu dalam mengungkap kejadian.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56