Mataram (ANTARA) - Penyelidik tindak pidana korupsi pada Polda Nusa Tenggara Barat hingga Jumat masih menunggu hasil penghitungan cek fisik dari ahli konstruksi terkait dengan pemeriksaan pembangunan gedung Rumah Sakit Pratama Manggalewa, Kabupaten Dompu, yang diduga bermasalah.
"Jadi, tinggal tunggu hasil cek ahlinya. Kalau sudah ada hasil, kami koordinasi dengan BPKP, itu nanti untuk cek kerugiannya," kata Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Syarif Hidayat di Mataram.
Ia mengatakan bahwa ahli konstruksi yang membantu penyelidikan ini berasal dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Mataram. Mereka sudah turun bersama tim penyelidik mengecek fisik bangunannya di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
Oleh karena itu, sembari menunggu hasil penghitungan cek fisiknya, penyelidik mengagendakan klarifikasi kepada sejumlah pihak terkait, baik dari pejabat instansi pemerintahan maupun pihak rekanan pelaksana proyek.
"Kalau PPK (pejabat pembuat komitmen) sudah diklarifikasi waktu awal-awal penyelidikannya. Untuk lainnya, mulai pekan depan," ujarnya.
Untuk persoalan kebutuhan dokumen penyelidikan, pihaknya telah mengantongi beberapa arsip terkait dengan pengerjaan proyek pembangunannya, mulai dari berkas pelaksanaan tender di tingkat Dinas Kesehatan Dompu sampai bukti penyaluran anggarannya yang telah dicairkan 100 persen.
Proyek pembangunan RS Pratama Dompu ini mulai dibangun pada tahun 2017 dengan nilai pagu anggaran Rp17 miliar. Dana miliaran tersebut didistribusikan dari APBD Kabupaten Dompu.
Dari hasil lelangnya, muncul nama perusahaan berinisial SA dari Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai pemenang proyek dengan harga penawaran Rp15,76 miliar.
Namun, dalam pembangunannya, proyeknya diduga tidak memenuhi spesifikasi sesuai dengan rencana dan rancangan pengerjaan. Bahkan, proyek tersebut sempat molor hingga menimbulkan denda yang kabarnya telah dibayar oleh pihak perusahaan.
Berita Terkait
Polda NTB akan menyegel rumah sakit di Dompu karena bermasalah
Jumat, 9 Oktober 2020 18:56
Penyidik koordinasi dengan BPKP terkait penyelidikan Rumah Sakit Manggalewa
Jumat, 1 November 2019 17:34
Kejari Lombok Timur terima hasil cek ahli terkait proyek sumur bor Rp1,13 miliar
Senin, 4 November 2024 16:47
Kapasitas tenaga ahli konstruksi di Lombok Tengah diperkuat
Rabu, 9 Oktober 2024 17:10
Kejati NTB ungkap hasil analisis ahli terkait proyek Sintung Park Lombok Tengah
Kamis, 30 Mei 2024 12:26
Jaksa Lombok Timur tunggu hasil ahli konstruksi dan auditor terkait kasus sumur bor
Jumat, 3 Mei 2024 15:43
Kejari Lombok Timur koordinasi dengan ahli terkait korupsi sumur bor untuk irigasi
Senin, 18 Maret 2024 16:59
Kejari Lombok Timur gandeng Unram cek fisik proyek sumur bor Rp1,13 miliar
Senin, 4 Maret 2024 16:47