Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB ikut membantu keamanan serta kesiagaan perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi yang pelaksanaanya hampir bersamaan pada tahun ini.

Permintaan itu disampaikan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal saat menerima audiensi FKUB NTB terkait tahapan keamanan serta kesiagaan perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi bertempat di Ruang Kerja Gubernur NTB di Mataram, Rabu.

Dalam pertemuan dengan FKUB NTB,  Iqbal memberikan arahan agar segera melakukan zoom meeting bersama FKUB NTB kabupaten/kota untuk memantau secara detail kondisi-kondisi terkini perihal yang perlu untuk diantisipasi.

"Saya minta agar segera melakukan zoom meeting bersama FKUB di kabupaten/kota agar dapat segera mengantisipasi jika ada masalah yang ada di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Penumpang kapal Lembar-Padangbai Bali diimbau mudik lebih awal jelang Nyepi

Ketua FKUB NTB Buya Muhammad Subki Sasaki mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat dengan 16 instansi, termasuk Parisada Hindu Dharma NTB.

"Kami juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh FKUB kabupaten/kota agar dapat melaksanakan dengan baik. Termasuk, melakukan koordinasi bersama Pemerintah Kota Mataram," kata Subki.

Subki juga menyampaikan, bagi masyarakat yang mengikuti pawai takbiran di imbau agar tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan sound system.

"Kami juga meminta Gubernur NTB agar bersedia membuat video imbauan untuk menciptakan kondisi yang aman agar perayaan hari besar oleh kedua agama dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.

Baca juga: Polisi siapkan pengamanan ogoh-ogoh bertepatan Ramadhan 2025

Sementara Asisten Kota Mataram Lalu Martawang menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Mataram telah melakukan koordinasi perihal pengalihan arus lalu lintas agar mengurai tingkat keramaian yang terpusat pada satu tempat.

"Akan kami bagi pusat-pusat keramaian dan tempat start-start takbiran di 3 kecamatan yang ada di Kota Mataram, sehingga tidak terpusat pada satu tempat," katanya.


Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025