KEMPERIN RESPON PEMBANGUNAN INDUSTRI ROKOK MINI NTB

id



          Mataram, (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemperin) merespon positif rencana pembangunan industri rokok skala kecil di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan nilai ekonomi tembakau yang diproduksi para petani.

         "Kita sudah mengusulkan secara lisan melalui Direktorat Industri Agro dan Kimia. Mereka mendukung, bahkan kita diminta untuk segera mengajukan proposal," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, H. M. Sudarman, di Mataram (24/5).

         Meskipun secara lisan, kata dia, jawaban yang disampaikan pemerintah pusat menguatkan dukungan kepada NTB sebagai penghasil tembakau virginia terbaik. NTB tentunya sangat berpeluang untuk mengorbitkan "ouput" dalam bentuk rokok dari produksi tembakau yang dihasilkannya.

         Ia mengatakan, pihaknya juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk menggiring para investor agar melakukan pabrikasi tembakau di NTB yang merupakan salah satu penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia, sehingga mampu menyerap tenaga kerja.

         "Di Pulau Lombok, memang sudah ada industri rokok kretek skala rumah tangga dengan sistem manual. Meskipun belum dipasarkan secara luas, namun kemampuan perajin ini sangat mendukung untuk dibangunnya pabrik rokok di NTB," katanya.

         Sudarman juga tidak meragukan NTB mampu bersaing dengan pabrik rokok yang sudah eksis karena daerah ini didukung dari aspek bisnis dan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 4,3 juta jiwa.

         Potensi produksi bahan mentah dari tembakau hingga cengkeh juga menjadi faktor yang menguatkan pondasi NTB sebagai penghasil rokok di masa yang mendatang.

         "Cikal bakal 'home industry' sudah ada, hanya saja, kita masih terbentur dengan anggaran dan peralatan mesin. Setelah berbicara dengan Direktur industri agro dan kimia, beliau menyarankan, kalau memang ada cikal bakal untuk jadi 'home industry', agar diusulkan ke pusat," ujarnya.

         Ia mengatakan, pihaknya akan segera mengurus proposal pengajuan ke pemerintah pusat. Setidaknya dengan masuknya proposal itu pemerintah pusat bisa segera mengatur anggaran sehingga dapat cepat dialokasikan ke NTB.

         Sudarman menilai, pemerintah pusat saat ini mendukung upaya Pemerintah Provinsi NTB dalam memajukan perekonomian daerah. Hal itu dibuktikan dengan memberikan anggaran untuk pabrik pupuk organik dan pabrik pegolah aneka jus. Kedua pabrik tersebut saat ini dalam proses tender di pusat.

         "Kalau kedua pabrik itu sudah dibangun tentu akan sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor di NTB, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja dan ini memang yang kita harapkan," ujarnya.(*)