Di Tengah Waspada Covid-19, PLN NTB Tetap Siaga Amankan Pasokan Listrik untuk Pelaksanaan UNBK 2020

id PLN UIW NTB,UNBK,Virus Corona

Di Tengah Waspada Covid-19, PLN NTB Tetap Siaga Amankan Pasokan Listrik untuk Pelaksanaan UNBK 2020

.

Mataram (ANTARA) - Di tengah kewaspadaan penyebaran COVID-19, PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) tetap mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020.

"Kami tetap siaga, meski saat ini NTB sedang dalam kondisi waspada. Seluruh petugas pelayanan, baik yang di lapangan maupun yang berada di front liner kami bekali dengan perlengkapan K3 untuk melindungi diri dari penyebaran virus, namun dengan tidak mengurangi kesiaagaan dari petugas," kata Anton Sugiarto, Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN Unit Induk Wilayah NTB.

Sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir padam di sekolah penyelenggara UNBK, pemeliharaan jaringan telah dilakukan oleh PLN sebelum pelaksanaan UNBK.  Selain itu, PLN juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, serta dengan sekolah di mana UNBK akan diselenggarakan.

"Koordinasi dan persiapan telah kami lakukan. Namun, terkadang ada hal-hal yang tidak kita duga, misalnya cuaca ekstrem, atau pohon tumbang yang menyebabkan padam listrik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita siapkan personil supaya masalah itu dapat tertangani dengan cepat," ucap Anton.

Sebagai salah satu bentuk dukungan untuk kelancaran penyelenggaraan UNBK, PLN melakukan pemeriksaan Alat Pengukur dan Pembatas yang terpasang di SMK 1 Tarano, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. 
Kepala Sekolah SMK 1 Tarano, Budi Susilo, menyampaikan apresiasi terhadap PLN atas dukungan PLN dalam mensukseskan pelaksanaan UNBK kali ini.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesiapan PLN mendukung UNBK di sekolah kami. Mudah-mudahan UNBK berjalan lancar, siswa siswi kami dapat mengerjakan soal soal dengan baik," ucap Budi.  

Dalam pelaksanaan UNBK kali ini, PLN menyiagakan 926 personil, 72 posko, 134  unit kendaraan, yang terdiri dari 88 unit mobil dan 46 unit motor, 4 mobile ups, 15 mobile trafo dan 20 mobile genset yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Barat. 

Dari sisi pasokan daya, saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu sebesar 313 Megawatt (MW), dengan beban puncak siang sebesar 202 MW. Untuk sistem kelistrikan Sumbawa memiliki daya mampu sebesar 129 MW, dengan beban puncak siang sebesar 76 MW.