Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah berjanji akan berdiskusi serta menjembatani aspirasi semua elemen warga di daerah itu terkait Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Hal ini ditegaskan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah saat menemui massa aksi dan berdialog di depan Kantor Gubernur NTB di Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Selasa.
Gubernur menegaskan sesuai arahan Presiden Jokowi pihaknya akan segera mengumpulkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk membahas tentang Undang-Undang Cipta Kerja dan akan segera dilaporkan ke pemerintah pusat.
"Presiden meminta agar para gubernur menampung semua aspirasi, masukan dari masyarakat, termasuk dari teman-teman ini. Oleh karena itu, dalam dua atau tiga hari ini kami akan mengumpulkan tokoh, LSM, organisasi buruh, serta akademisi," jelas Gubernur.
Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mendiskusikan dengan detail tentang undang-undang Cipta Kerja agar dapat dipahami secara mendalam..
Dia juga mengungkapkan bahwa tidak segan akan memberi masukan kepada pemerintah pusat jika ditemukan kesalahan dalam undang-undang tersebut.
"Kita diskusikan secara detail, kami kasih masukan jika ada yang kurang (dalam UU Omnibus Law, red) mudah-mudahan ini menghasilkan kebaikan bagi kita semua, kami minta tolong serahkan masukkannya kepada kami kita diskusikan dalam dua tiga hari dan kemudian kita sampaikan hasilnya kepada presiden," katanya.
Aksi demonstrasi sendiri berjalan lancar, aparat kepolisian bersama TNI menjaga ketat jalannya unjukrasa. Setelah mendapatkan penjelasan gubernur, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan aparat keamanan.
Berita Terkait
SMKN 3 Mataram-NTB terima sertifikat konversi grade B dari Kemenhub
Rabu, 24 April 2024 4:41
Pemkab Bima mengusulkan penyesuaian HPP Jagung
Rabu, 24 April 2024 4:40
Pemkot Bima-NTB keluarkan pedoman Festival Rimpu Mantika
Selasa, 23 April 2024 19:25
Dishub Mataram-NTB uji petik puluhan titik potensi parkir baru
Selasa, 23 April 2024 19:04
Legislator prihatin banyak pelajar di NTB tersangkut kasus hukum
Selasa, 23 April 2024 18:00
Polda NTB tahan tersangka kasus penggelapan barang elektronik senilai Rp15 miliar
Selasa, 23 April 2024 17:59
Semua nelayan di Lombok Tengah dilibatkan cari dokter yang hilang di laut
Selasa, 23 April 2024 17:53
KPU mulai persiapkan badan adhoc Pilkada Lombok Tengah 2024
Selasa, 23 April 2024 17:51