DIKPORA MATARAM KUMPULKAN KEPALA SEKOLAH TERKAIT UN

id



          Mataram, (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengumpulkan seluruh kepala sekolah baik negeri maupun swasta untuk diberikan pemahaman terkait sistem penilaian ujian nasional yang baru.

         "Kami mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala sekolah negeri dan swasta untuk membahas ujian nasional (UN) yang akan menggunakan format baru dalam penentuan kelulusan siswa," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kota Mataram H. Issin di Mataram (21/12).

         Menurut dia, pertemuan dengan seluruh kepala sekolah tersebut untuk menyamakan persepsi tentang format penilaian kelulusan UN 2011 yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

         Rumus yang ditetapkan untuk kelulusan UN yakni NG=0,6 x+0,4y Y, atau nilai gabungan (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk setiap mata pelajaran UN.

         Nilai ujian sekolah berasal dari hasil penilaian guru yang bisa berupa hasil ujian sekolah, nilai tugas dan atau praktikum.

         Pertemuan tersebut juga membahas evaluasi kegiatan hasil UN, kriteria kelulusan dari satuan pendidikan, kriteria lulus ujian sekolah, pengawasan hingga peran perguruan tinggi dalam pelaksanaan UN.

         Issin yang didampingi Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar H. Zaenal Arifin mengatakan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) memberikan sebagian wewenang kepada perguruan tinggi negeri dalam pelaksanaan dan pengawasan UN SMA/SMA dan SMK.

         "Perguruan tinggi juga berwenang melakukan pemindaian lembar jawaban UN SMA/MA dan SMK, pengawasan penggandaan serta distribusi naskah UN SMP/Mts, SMP luar biasa dan SMA luar biasa," katanya.

         Menyinggung masalah persiapan UN di Kota Mataram, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar H. Zaenal Arifin mengaku bahwa seluruh sekolah negeri dan swasta di Kota Mataram mulai Selasa (21/12) mengadakan "try out" atau uji coba menjawab soal-soal pelajaran yang diujikan dalam UN, yakni matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

         Untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam yang sudah ditetapkan sebagai pelajaran yang diujikan dalam UN, belum diujicobakan  karena kebijakan tersebut baru ditetapkan, sedangkan pihaknya sudah merancang uji coba menjawab soal pelajaran UN sejak beberapa bulan lalu.

         "Uji coba menjawab soal Pendidikan Agama Islam bisa dilakukan pada 'try out' berikutnya. Sekarang baru yang pertama, ada tiga uji coba  yang akan dilaksanakan sebagai persiapan UN," katanya.

         Pelaksanaan UN tahun ajaran 2010/2011 akan berlangsung pada Mei 2011, untuk SMA/SMK dijadwalkan  minggu pertama Mei 2011, sedangkan untuk SMP pada minggu kedua Mei 2011.

         UN susulan bagi mereka yang belum mengikuti UN utama dilaksanakan satu minggu kemudian, sedangkan UN ulangan mulai 2011 ditiadakan.(*)