ETIKET BERPONSEL KIAN BURUK

id



London (ANTARA) - Apakah mengirim SMS saat makan malam, berbicara di telepon di toilet umum atau menggunakan laptop saat mengemudi, kebanyakan orang berpendapat etiket menggunakan perangkat komunikasi bergerak semakin buruk, tidak semakin baik.

Sembilan puluh satu persen orang dewasa yang turut ambil bagian dalam jajak pendapat oleh perusahaan inovasi komputer Intel mengatakan, mereka melihat orang-orang menyalahgunakan teknologi, dan tiga perempat berpikir etiket menggunakan perangkat komunikasi bergerak sudah menurun sejak beberapa tahun lalu.

"Teknologi digital baru menjadi andalan dalam kehidupan konsumen, tetapi kami belum bekerja untuk diri kami sendiri, keluarga kami, komunitas dan masyarakat perilaku, apa pun yang benar dan harapannya," kata Genevieve Bell, head of interaction and experience research at Intel.

Poling itu diikuti oleh 2000 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa kebanyakan orang AS berharap orang-orang mempraktikkan etiket menggunakan perangkat mobile lebih baik dan menemukan bahwa buruknya perilaku berteleppon benar-benar mengganggu, bahkan meski kira-kira 20 persen mengakui mereka memiliki etiket yang buruk.

Hampir 75 persen mengatakan buruknya etiket bertelepon memunculkan bentuk baru kemarahan publik dan 65 persen mengakui mereka menjadi marah di sekitar orang-orang yang menyalahgunakan perangkat mobile.

Perilaku yang paling mengganggu adalah menggunakan perangkat bergerak selama mengemudi, diikuti berbicara di ponsel keras-keras di tempat publik dan berjalan sambil mengetik atau berbicara di telepon.

Berdasarkan poling, orang-orang rata-rata melihat lima pelanggaran penggunaan perangkat bergerak setiap hari. Hampir seperempat mengatakan mereka sering melihat seseroang menggunakan laptop sambil mengemudi, dan satu dari lima orang mengatakan mereka mengecek ponsel mereka sebelum turun dari tempat tidur pada pagi hari. (*)