Mataram (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) terus memperbanyak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) penyalur program BBM Satu Harga di Nusa Tenggara Barat.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Region Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Deden Mochamad Idhani, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Rabu, mengatakan upaya memperbanyak penyalur BBM satu harga sebagai bentuk nyata pemenuhan hak rakyat Indonesia untuk mendapatkan energi secara sama dan setara di seluruh pelosok negeri.
"Kami sudah menambah satu lagi titik lembaga penyalur paling terbaru yang diresmikan oleh Pertamina, pada 21 Mei 2021, yaitu SPBU 56.842.06, di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB," katanya.
Data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) per Desember 2020, tercatat ada empat lembaga penyalur program BBM satu harga, yaitu satu di Lambu Kabupaten Bima, Lingsar dan Kuripan di Kabupaten Lombok Barat, dan di Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat.
Ia mengatakan dengan beroperasinya lembaga penyalur BBM satu harga itu, tentunya sangat berpengaruh dengan kegiatan perekonomian masyarakat, khususnya di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.
"Warga Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, tidak perlu lagi menempuh jarak 15 kilometer untuk membeli BBM," ujarnya.
Deden menambahkan salah satu lokasi sarana distribusi BBM Pertamina di Marketing Region Jatimbalinus, yakni Fuel Terminal (FT) Bima, akan membuka jalur baru pengiriman BBM menuju Kecamatan Kempo, pada 2021.
Hal itu bertujuan untuk mendukung program BBM satu harga di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Manager FT Bima Damianus Fery Bayu Permana, mengatakan pasokan bahan bakar ke SPBU BBM satu harga di Kecamatan Kempo, berasal dari FT Bima dengan jarak tempuh kurang lebih 90 kilometer dengan menggunakan mobil tangki.
"Tentunya FT Bima sendiri nantinya akan mendukung penuh program BBM satu harga untuk menyalurkan energi ke pelosok supaya dapat dinikmati oleh masyarakat luas," ujarnya.