PLN siapkan pengoperasian "Gas Insulated Switchgear" pertama di NTB

id PLN Nusa Tenggara,PLTGU Lombok Peaker,Gas Insulated Switchgear

PLN siapkan pengoperasian "Gas Insulated Switchgear" pertama di NTB

Tiga orang dari PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara mengecek salah satu sistem kelistrikan di PLTGU Lombok Peaker, di Mataram, NTB. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara mempersiapkan  energize atau pemberian tegangan pada "Gas Insulated Switchgear" (GIS) Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Lombok Peaker yang berkapasitas 60 MVA.

GIS yang berlokasi di Ampenan, Tanjung Karang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merupakan jalur tegangan tinggi atau yang biasa disebut bay line yang melalui saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) yang disuplai dari PLTGU Lombok Peaker menuju Gardu Induk (GI) Switching Mataram.  

Manager Konstruksi Bagian Proyek Lombok Peaker PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Muhammad Nasrul, menjelaskan saat ini tim sedang melakukan proses uji proteksi untuk keamanan sistem, setelah sebelumnya melalui proses individual test equipment.

"Proses yang kami lalui saat ini antara lain individual test by line, kemudian nanti dilanjutkan dengan function test, sequence interlock, dan protection test. Setelah semuanya dilalui, baru kami akan lanjut dengan pemberian tegangan," kata Nasrul.
 
GIS LomboK Peaker rencananya akan menyalurkan listrik dari PLTGU Lombok Peaker menuju GI Switching Mataram yang berlokasi di Desa Jatisela, sepanjang 4,62 kilometer (km). Selanjutnya, listrik akan menuju GI Mataram yang berlokasi di Gerimax melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Mataram Incomer dan masuk ke sistem interkoneksi Lombok.

"Dengan kualitas penyaluran kelistrikan yang lebih andal, kami berharap dapat memacu pertumbuhan ekonomi di tengah situasi pandemi Covid-19," ujar Nasrul.
 
Nasrul menambahkan bahwa dalam proses penyelesaian ini, tidak sedikit tantangan yang harus diselesaikan oleh PLN, terutama bekerja pada masa kondisi pandemi COVID-19.
 
"Pengerjaan proyek pada kondisi pandemi Covid-19 tentunya harus memastikan adanya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), disertai protokol kesehatan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pekerja. Itu adalah hal yang utama," ucapnya pula.
 
PLN berharap penyelesaian proyek ini dapat semakin meningkatkan keandalan tegangan sistem kelistrikan Lombok sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat serta mendukung program pemerintah terkait pengembangan investasi.