Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat memastikan kesiapan moda transportasi untuk mengangkut penonton World Superbike (SBK) menuju Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kabupaten Lombok Tengah.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal di Mataram, Minggu, mengatakan, jumlah moda transportasi yang disiapkan untuk mengangkut penonton ke lokasi Sirkuit Mandalika sebanyak 124 unit, yang terdiri atas 5 bus berkapasitas 40 seat, 58 bus medium dengan 30 seat, dan 61 kendaraan kapasitas 15 seat.
"Nanti moda transportasi inilah yang melayani para penumpang atau penonton yang akan menuju Sirkuit Mandalika," ujarnya.
Faozal menuturkan, transportasi tersebut akan melayani lima koridor, antara lain Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok - Mandalika, Gili Mas Lembar - Mandalika, Bangsal - Mandalika, Islamic Center Kota Mataram - Mandalika, dan Pelabuhan Kayangan-Mandalika. Masing-masing bus yang melayani lima korifor tetersrbut diberi stiker khusus WSBK.
Di kawasan Mandalika juga disiapkan transportasi shuttle bus di tiga kantong parkir untuk menuju area sirkuit.
"Jadi ada dua kantong parkir sudah disiapkan di Nurul Bilad dan Songong, serta satu kantong parkir untuk tamu VVIP," kata Faozal.
Menurut Faozal, skema transportasi WSBK tersebut bisa melayani jumlah pengunjung penonton WSBK yang mencapai 25 ribu orang sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah untuk pelaksanaan WSBK pada 19-21 Nopember 2021.
"Peran Dishub untuk memastikan seluruh pengunjung yang sudah memiliki tiket ini bisa dilayani transportasi yang kami siapkan dan terkoneksi dengan moda lainnya, dari bandara dan pelabuhan," tegasnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini, menambahkan penyiapan transportasi WSBK dilakukan pemerintah untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pengunjung yang ingin menonton WSBK di Sirkuit Mandalika. Selain tidak dipungut biaya, juga disediakan fasilitas rapid antigen gratis.
"Jadi kabar baiknya semua transportasi di lima koridor ini free bagi pemegang tiket WSBK dan lolos peduli lindungi. Fasilitas rapid antigen juga disediakan di pintu masuk daerah, sehingga untuk yang masuk Lombok dan belum punya hasil rapid antigen, juga dilayani gratis," ucap Faozal.
Faozal menyatakan, saat ini pihaknya bersama Organda menggunakan sistem jemput bola melakukan pengecekan kendaraan yang dipersiapkan untuk angkutan WSBK. Hal ini dilakukan untuk memastikan sejauh mana kesiapan kelaikan kendaraan yang digunakan pada saat WSBK.
"Kami bersama Organda dalam beberapa hari terakhir keliling ke kabupaten dan kota untuk melakukan "ramp check" atau inspeksi keselamatan kendaraan yang nanti dipakai untuk WSBK, sehingga semua bisa berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah Wakili NTB di ajang Paritrana Award 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:08
TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:06
Qomar: TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Jumat, 19 April 2024 20:07
Program pompanisasi di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Jumat, 19 April 2024 18:03
Pemkot Bima matangkan persiapan Pawai Rimpu Mantika masuk KEN
Jumat, 19 April 2024 18:00
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19