Mataram (ANTARA) - Pasca bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Gunung Sari dan Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, arus lalulintas di jalan raya Senggigi telah normal kembali dan air telah mulai surut.
Pantauan ANTARA, Senin malam, arus lalu lintas dari kota Mataram menuju Senggigi melalui jalan raya Gunung Sari telah lancar, hanya di simpang empat Lampu Rembiga terlihat macet sekitar 100 meter.
Selanjutnya dari simpang empat Pasar Kekait menuju barat ke jalan raya simpang tiga Batulayar normal, hanya terlihat genangan air di jalan depan pegadain Gunung Sari, namun tidak mengganggu arus lalulintas.
Kemudian arus lalu lintas dari simpang tiga menuju Sengigi telah normal, dan terlihat genangan air setinggi mata kaki di jalan raya dekat pusat oleh-oleh Sasaku dan di depan Hotel Jayakarta.
Beberapa aparat bersama Tim SAR terlihat tetap siaga di beberapa titik untuk mengantisipasi adanya banjir susulan untuk melakukan evakuasi terhadap warga.
"Allhamdulilah jalan sudah tidak macet, saya berangkat dari Mataram. Kalau tadi pagi informasi macet, karena kendaraan tidak bisa melintas karena genangan air yang cukup tinggi," kata Gardena warga Kota Mataram di Sengigi, Senin.
Hal yang sama dikatakan, Winda (34) warga Desa Kekeri Sayang-Sayang mengatakan, dirinya segaja melalui jalan raya Gunung Sari menuju Sengigi untuk menghindari kemacetan, karena informasi jabatan yang ada di Desa Meniting nyaris putus setelah diterjang banjir.
"Sekarang tidak macet, karena genangan air telah surut," katanya.
Untuk diketahui, hujan lebat yang melanda wilayah NTB, sejak Minggu sampai Senin dini hari mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir di Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Timur, serta Lombok Utara. Selain itu dampak banjir mengakibatkan empat korban jiwa meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian serta ratusan warga harus mengungsi.
Selain itu beberapa fasilitas umum juga ikut tenggenang dan sebuah jambatan di Meninting Batu Layar rusak.
Berita Terkait
Sebanyak 116.731 orang diungsikan karena banjir di Kazakhstan
Kamis, 18 April 2024 5:47
Rusia diterjang banjir, puluhan ribu orang dievakuasi
Kamis, 18 April 2024 5:37
Uni Emirat Arab alami curah hujan terbesar
Rabu, 17 April 2024 19:38
Bupati Lombok Utara mengecek dampak banjir di Kecamatan Kayangan
Rabu, 17 April 2024 19:13
Dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 10:47
Info BMKG peringatkan potensi hujan di wilayah Indonesia
Selasa, 9 April 2024 6:02
Sebanyak 256 warga terdampak banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 14:43
Surabaya Banjir, Wawali Armuji terjun ke Simo Katrungan
Jumat, 5 April 2024 14:38