Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat terus mendorong peningkatan populasi Rusa Timor di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Lombok Tengah.
"Dalam TWA Gunung Tunak terdapat sanctuary rusa timor yang dibangun pada tahun 2016 seluas sekitar satu hektare dan saat ini rusa timor di dalam sanctuary telah berkembag biak dan berjumlah 42 ekor," kata Kepala BKSDA NTB Joko Iswanto di Praya, Kamis.
Ia mengatakan, Taman wisata Gunung Tunak merupakan habitat alam rusa timor. Berdasarkan inventarisasi rusa pada tahun 2018 diperkirakan di dalam kawasan tersebut terdapat sekitar
26 ekor rusa timor dan sampai saat ini telah berkembang biak menjadi 42 ekor.
Kondisi populasi rusa yang rendah diduga karena masih adanya kebiasaan berburu di sebagian kalangan masyarakat.
"Namun saat ini aktivitas perburuan illegal tersebut sudah semakin berkurang," katanya.
Oleh karena itu BKSDA NTB berupaya untuk terus melestarikan jenis satwa tersebut salah satunya dengan pelepasliaran rusa ke habitat alam untuk menambah populasidi alam.
"Ini merupakan wujud sedekah alam kami, sehingga rusa berkembang tidak hanya di penangkaran tetapi juga di habitat alam," katanya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan bahwa selain pelestarian rusa timor juga dapat dimanfaatkan melalui mekanisme penangkaran dengan mekanisme yang benar.
“Saya berharap ke depan kita dapat menjumpai di pasaran dendeng rusa yang legal. Diharapkan rusa yang dilepasliarkan dari sanctuary tersebut akan memperbaiki kondisi populasi rusa di habit," katanya.