Wali Kota Mataram: Pemerintah butuhkan sifat kritis dari pers

id forwakot,wali kota,lantik

Wali Kota Mataram: Pemerintah butuhkan sifat kritis dari pers

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (tengah) berpose bersama seusai melantik pengurus Forum Wartawan Kota Mataram periode 2022-2025 di aula pendopo Wali Kota Mataram di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (25/3-2022). (Foto: ANTARA/Kominfo Mataram)

Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan keberadaan dan sifat kritis dari insan pers sangat dibutuhkan sebagai satu acuan dalam mengambil langkah kebijakan terhadap berbagai persoalan sosial dan kemasyarakatan di kota itu.

"Sifat kritis dari rekan-rekan pers tentu kami butuhkan, tapi tetap disampaikan secara hangat dan profesional, agar kita bisa saling mengisi dan menjembatani satu dengan yang lain," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan wali kota, seusai melantik pengurus Forum Wartawan Kota Mataram (Forwakot) Periode 2022-2025 di aula pendopo Wali Kota Mataram, dihadiri Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, jajaran asisten serta kalangan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram.

Susunan pengurus inti Forum Wartawan Kota Mataram periode 2022-2025, meliputi Ketua Fatmawati (RRI Mataram), Sekretaris Buniamin Azma (Inside Lombok) dan Bendahara Emi Kusumawardani (wartawan SCTV).

Bagi wali kota, hadirnya forum wartawan di Kota Mataram sangat berarti, tidak hanya sekadar menjadi perkumpulan profesi, melainkan juga bisa menjadi ruang diskusi, termasuk bersama dengan aparat Pemerintah Kota Mataram.

"Wadah ini bisa kita manfaatkan untuk berdiskusi, menelaah berbagai soal-soal yang dapat disampaikan ke publik," katanya.

Terkait dengan itu, wali kota menekankan kepada semua pimpinan OPD agar kooperatif dengan media, sebab apa yang disampaikan di media sosial tidak semua tersampaikan utuh di media massa.

"Saya mendukung kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan sesuai kaidah dan kode etik, khususnya bagi wartawan yang bertugas di Pemerintah Kota Mataram," katanya.

Sementara Ketua Forwakot Mataram Fatmawati dalam sambutan perdananya setelah dilantik menyebutkan Forwakot Mataram memiliki anggota dari sejumlah media, baik media cetak, elektronik maupun media daring yang setiap hari bertugas meliput berbagai kegiatan di Pemerintah Kota Mataram.

"Saat ini keanggotaan kami baru 15 orang yg di dalamnya termasuk pengurus," katanya.

Akan tetapi, Forwakot Mataram tetap menyambut baik jika ada tambahan dari media lain yang ingin bergabung, dengan mengacu pada ketentuan AD/ART yang menjadi regulasi untuk semua anggota.

Fatmawati yang juga reporter RRI Mataram ini berharap forum ini bisa berkontribusi banyak untuk peningkatan pembangunan di Kota Mataram sesuai standar dan ketentuan media masing-masing.

"Semoga keberadaan forum wartawan bisa bermanfaat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Mataram melalui karya- karya jurnalistik yang konservatif dan berimbang," katanya.

Salah satu keinginan terbesar forum ini, ujarnya, bisa tetap menjalin komunikasi yang baik dan bersinergi dengan semua OPD lingkup Pemerintah Kota Mataram.

"Semoga setelah dilantik kami semakin solid, kompak dan tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas profesi kewartawanan dan menjadi media informasi terpercaya bagi masyarakat Kota Mataram," katanya.