INDONESIA DIKALAHKAN BAHRAIN 0-2

id

         Jakarta, 6/9 (ANTARA) - Tim nasional sepak bola Indonesia dikalahkan Bahrain 0-2 pada pertandingan Pra Piala Dunia 2014 di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa malam, yang sempat dihentikan selama 15 menit karena petasan dan kembang api.          Gol kemenangan Bahrain dicetak oleh Sayed Dhiya Saeed pada menit 45 dan Ismaeel Abdullatif Ismaeel pada menit 72.         Timnas Merah Putih yang diperkuat Boas Salossa sejak awal babak pertama langsung menggebrak pertahanan lawan. Misi harus harus menang langsung diaplikasikan dengan baik oleh anak asuh Wim Rijsbergen itu.          Pertandingan baru berjalan empat menit Boas Salossa yang dipasang di sisi kanan langsung mengancam gawang Bahrain yang dikawal Sayed Mohamed. Namun tendangannya masih meleceng tipis disisi kanan gawang lawan.         Bahrain yang diasuh pelatih Peter Taylor itu juga tidak kalah sengit dalam melakukan serangan. Hanya saja serangan itu selalu bisa dipatahkan oleh penjaga gawang Indonesia, Markus Haris Maulana.          Indonesia sebetulnya mempunyai kesempatan emas untuk mencetak gol. Hanya saja sundulan sang kapten Bambang Pamungkas yang meneruskan umpan Boas Salossa masing melenceng tipis di sisi kiri gawang Sayed Mohamed.         Bahrain bahkan lebih banyak mendapatkan peluang menciptakan gol. Lewat Muhamed Ali dan Ismaeel Abdullatief tim asal Timur Tengah itu terus mengancam gawang timnas Merah Putih.          Petaka bagi timnas terjadi pada menit akhir babak pertama. Dalam kondisi tidak tidak siap, Bahrain langsung menyerang timnas dan mampu melesakkan gol ke gawang tuan rumah lewat kaki Sayed Dhiya Saeed sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.         Sebetulnya pelatih Wim Rijsbergen memprotes gol yang terjadi, tapi wasit Lee Min Hu tetap mengesahkan gol tersebut. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Bahrain tidak berubah sampai babak pertama usai.          Memasuki babak kedua jenderal lapangan tengah Indonesia yaitu Firman Utina digantikan oleh Hariono. Pergantian itu membuat ritme serangan berubah dan langsung menusuk pertahanan lawan. Namun penyelesaian akhir masih kurang diselesaikan dengan baik.         Lawan yang telah unggul satu gol juga memberikan serangan balik yang cukup cepat. Beberapa kali gawang timnas Merah Putih terancam lewat tendangan keras pemain Bahrain.          Bahkan pada menit 72, Indonesia kembali kebobolan lewat kaki Ismaeel Abdullatif Ismaeel setelah lolos dari pengawalan pemain tuan rumah sehingga membuat kedudukan menjadi 2-0.         Dihentikan sementara    Tertinggal 0-2, tim tuan rumah berusaha kembali bangkit, namun akibat suporter yang terus menyalakan kembang api di dalam stadion,  pertandingan dihentikan sementara.          Pengawas pertandingan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terlihat memerintahkan wasit untuk menghentikan pertandingan tersebut pada menit ke-75 dan memerintahkan para pemain Bahrain masuk ke ruang ganti pemain.          Kubu Indonesia melalui pemain dan ofisial memprotes keputusan tersebut dengan silih berganti menghampiri pengawas pertandingan, namun pengawas pertandingan tetap pada keputusannya untuk menghentikan sementara pertandingan tersebut.         PSSI melalui Sekjen Tri Goestoro berusaha membujuk suporter supaya tidak menyalakan kembang api dan petasan. Upaya itu dilakukan melalui pengeras suara dan keliling stadion bersama Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.         Menyalakan petasan dan kembang api memang dilarang keras oleh AFC. Jika melanggar maka ancaman denda sebesar kurang lebih Rp8,5 miliar dan pertandingan tanpa penonton akan diberikan.          Setelah terhenti sekitar terhenti sekitar 15 menit akhirnya pertandingan dilanjutkan kembali.         Timnas Merah Putih langsung memberikan tekanan ke pertahanan lawan lewat Boas Salossa dan terus berusaha memperkecil ketertinggalannya.         Tapi serangan yang dibangun masih dapat dikandaskan para pemain Bahrain dan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai, kedudukan tetap 2-0 untuk kemenangan Bahrain.         Susunan pemain    Indonesia : Markus Haris Maulana (penjaga gawang), M. Roby, Hamka Hamzah, M. Nasuha/Supardi, Benny Wahyudi, M. Ridwan, Firman Utina/Hariono, Ahmad Bustomi/Ferdinan Sinaga, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales dan Boas Salossa.         Bahrain : Sayed Mohamed Jaafar Sabt Abbas (penjaga gawang, Mohamed Husin Mohamed Hasan (KK), Mohamed Abdurahman Mohamed Marzooq, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim, Hamad Rakea Humood Alaezi, Ismaeel Abdullatif Ismaeel/Ahmed Ebrahim Mubarak Isa, Faouzi Mubarak Aaish/Mohmood Abdulrahman Mohamed, Abdulla Ismaeel Omar, Rashed Khalil Ebrahim Talha Alhooti, Husain Ali Hasan Ali Mohamed dan Mohamed Ali Mohamed Tayeb Alalawi/Dawood Saad Salman Saad. (*)