Mekah (ANTARA) - Jamaah Indonesia yang berjumlah belasan ribu calon haji memadati Masjid Nabawi, Madinah, saat menjalankan Shalat Subuh, Selasa, bersamaan dengan jamaah dari berbagai negara.terkait terus berdatangannya kelompok terbang yang mendarat di Jeddah dan Madinah dalam empat hari ini.
Media Center Haji (MCH) di Mekah, Selasa, melaporkan jumlah jamaah calon haji Indonesia terus berdatangan di Madinah menyusul dengan penerbangan kelompok terbang yang mendarat di Jedah dan Madinah.
Para jamaah haji Indonesia mewarnai beragam suku bangsa di dunia saat memadati areal pelataran maupun bagian dalam Masjid Nabawi.
Di Madinah, jamaah Indonesia melaksanakan Shalat Arbain atau shalat lima waktu tanpa putus selama delapan hari di masjid yang dibangun Rasulullah SAW itu.
Jamaah Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri, seperti mengenakan kemeja batik berwarna hijau dengan corak ungu, dan syal segitiga yang dikenakan di pundaknya.
Sebagian besar jamaah haji laki-laki mengenakan kopiah dan bahkan jamaah haji asal Sampang, Madura, Jawa Timur, menulisakan asal daerah di kopiah yang dikenakannya.
Seorang jamaah asal Pakistan yang sudah lama tinggal di Madinah, Ahmad, mengaku terkesan dengan jumlah haji Indonesia yang akan datang ke Arab Saudi.
Pakistan juga merupakan negara kedua terbesar yang memberangkatkan jamaah ke Arab Saudi. Jika Indonesia tahun ini memberangkatkan 221.000 orang, maka Pakistan memberangkatkan lebih dari 100.000 orang.
Saat ini, setidaknya sebanyak 10.785 jamaah Indonesia sudah tiba di Tanah Suci. Jumlah tersebut terbagi dalam 27 penerbangan dan 12 embarkasi.
Jamaah paling terakhir yang tiba Selasa (4/10) tiba pukul 23.50 dari Embarkasi JKS (Jawa Barat). Pada hari pertama, Senin 2 Oktober tiba 5.475 calhaj Indonesia dari 14 kelompok penerbangan, kemudian pada Selasa 3 Oktober ada 13 kelompok penerbangan telah tiba.
Kelompok penerbangan yang sudah tiba pada dua hari tersebut adalah kloter 1 dan 2 Batanghari, Jambi. Kloter 1 dan 2 dari Padang.
Kloter 1, 3, 4 JKS (Jawa Barat), kloter 1 dan 2 Medan, kloter 1,2, dan 3 Surabaya, kloter 1 dan 2 Palembang.
Kloter 1, 2, 4, 5 Solo. Kloter 1, 2, dan 3 Ujung Pandang. Kloter 1 dari Balikpapan, kloter 1 dari Jakarta, kloter 1 dan 2 dari Aceh. (*)