Jakarta (ANTARA) - Petenis Spanyol Rafael Nadal mengalahkan Casper Ruud dari Norwegia dengan skor 6-3, 6-3, 6-0 untuk meraih kemenangan ke-14 kalinya di French Open, Paris, Minggu. Kemenangan itu datang 17 tahun sejak ia mengklaim trofi pertamanya sebagai juara di Roland Garros pada usia 19 tahun tahun 2005 silam.
Nadal sekaligus memperpanjang rekor 22 titel turnamen Grand Slam tunggal putra, unggul dua trofi atas petenis Serbia Novak Djokovic dan petenis Swiss Roger Federer. Nadal (36), yang menjadi juara tertua di Paris setelah Andre Gimeno (34) pada 1972, sempat diragukan tampil berkompetisi karena cedera lutut kronis yang ia derita kambuh lagi.
Dia juga harus bertarung 12 jam untuk menyingkirkan Felix Auger-Aliassime, Novak Djokovic dan Alexander Zverev di tiga pertandingan sebelumnya. "Saya tidak tahu apa yang saya harus lakukan terkait cedera ini jika saja bukan karena tim saya, keluarga, dan semua yang ada di sekitar saya," kata Nadal dikutip AFP.
"Saya bisa saja sudah pensiun sebelumnya jika bukan karena kalian," "Saya tidak pernah percaya, bahwa saya berada di sini di usia 36 tahun, dapat kompetitif lagi. Berada di sini, sangat berarti bagi saya di lapangan paling penting dalam karier saya. Ini membantu saya terus melaju.
Baca juga: Ruud petenis Norwegia pertama ke final Grand Slam
Baca juga: Ruud petenis pertama Norwegia mencapai perempat final French Open
"Bagi saya, luar biasa bermain di sini. Ini perasaan yang luar biasa. Saya tidak tahu apa yang terjadi di masa depan, tapi saya akan tetap bertarung mencoba untuk tetap bermain."
Kemenangan yang ia raih setelah bertarung dua jam 18 menit pada Minggu memperpanjang rekornya di turnamen tenis tanah liat itu menjadi 112 kemenangan dengan tiga catatan kalah. "Yang terpenting adalah menyelamati Rafa," kata Ruud.
"Dia adalah juara sejati. Ini kali pertama saya melawan dia jadi sekarang saya tahu bagaimana rasanya menjadi korbannya. Akan banyak lagi yang lain. "Dia adalah inspirasi sejati bagi saya. Kami semua berharap dia akan terus lanjut setelah ini."