Mataram, 9/4 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menekankan pencapaian target pembangunan milenium pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2013, yang dijadwalkan 12-13 April 2012.
"Musrenbang tahun ini penekanannya pada pencapaian target pembangunan milenium (MDGs)," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Rosiady Sayuti, di Mataram, Senin.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2013, itu akan dipusatkan di Hotel Lombok Raya Mataram dan akan dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten/Kota Se-NTB.
Kegiatan itu merupakan momen keterpaduan hasil Pramusrenbang Provinsi NTB dan Musrenbang kabupaten/kota.
Rosiady mengatakan, pemerintah tengah berupaya memantapkan sinergi pemerintahan dengan dunia usaha dan masyarakat, dalam upaya pencapaian target Milenium Development Goals (MDGs) 2015.
NTB pun berkewajiban melaksanakan penugasan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengawal kesiapan hingga pencapaian target MDGs tersebut.
Program MDGs yang dicanangkan pemerintah mencakup delapan indikator, yakni memberantas kemiskinan dan kelaparan, pendidikan untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
"Sebagian besar indikator itu telah dicapai karena sejalan dengan Pencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) NTB 2010-2014. Namun, masih ada yang sulit dicapai secara maksimal sehingga diprogramkan kembali pada RKPD NTB 2013, dan tahun berikutnya dan diyakini bisa tercapai seluruhnya pada 2015," ujarnya.
Ia mengatakan, Musrenbang RKPD NTB tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya, seperti adanya pameran visualisasi program RPJMD sekaligus program MDGs.
Selain itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, akan meluncurkan buku evaluasi fakta dan ikhtiar tiga tahun kepemimpinan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2008-2013. Substansinya, mencakup kegiatan yang memuat 65 indikator pembangunan, satu visi dan lima misi.
Para bupati/wali kota, juga akan mempresentasikan upaya penanggulangan kemiskinan dan pencapaian sementara target MDGs di masing-masing daerah.
"Juga akan diberikan kesempatan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh panutan lainnya, termasuk dari kalangan LSM dan perguruan tinggi, serta dunia usaha untuk mempresentasikan perannya dalam pembangunan," ujarnya.(*)