Mataram, 25/3 (Antara) - Astuti SPd (25), wanita penghuni kamar kos di Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditemukan tewas tergeletak disamping tubuh oknum anggota Brimob Briptu MR (36) yang juga tergeletak di kamar kos.
Peristiwa kematian di kamar kos lantai dua yang terletak di Jalan Mandala Nomor 16, Lingkungan Kekalik Timur, Kelurahan Kekalik Jaya, Mataram itu, diketahui setelah sejumlah anggota Brimob Polda NTB mendobrak pintu kamar kos tersebut, Senin sekitar pukul 07.00 Wita.
Aksi mendobrak pintu kamar kos itu disaksikan tetangga kamar kos dan warga sekitarnya, hingga secara bersama-sama menyaksikan sepasang suami-istri yang sedang tergeletak di kamar kos.
Wanita yang dikenali tetangga sebagai istri dari oknum anggota Brimob itu ditemukan dalam kondisi telah tewas. Terdapat luka robek di bagian leher dan punggung wanita itu.
Sedangkan oknum anggota Brimob itu ditemukan tergeletak dengan posisi pisau tertajam di bagian dadanya.
H Marzuki, yang rumahnya tepat didepan kos-kosan itu mengatakan, dua insan laki-laki dan perempuan yang tergeletak di kamar kos itu dikenali sebagai sepasang suami-istri.
"Awalnya kami dengar suara ribut ada kelahi antara suami istri itu, dulu istri saya pernah tanya dan wanita itu (korban tewas) bilang mereka suami-istri, dan yang laki anggota Brimob. Lalu, ada yang hubungi polisi dan datang anggota Brimob dua orang dan bersama-sama masyarakat mendobrak pintu itu," ujar Marzuki.
Menurut Marzuki perkelahian suami-istri itu berlangsung sekitar pukul 05.00 Wita, dan sekitar pulul 07.00 Wita, dua anggota polisi datang (anggota Brimob) dan bersama-sama masyarakat mendobrak pintu kamar kos tersebut.
Selanjutnya, jenasah sepasang suami-istri itu diangkut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk divisum et repertum. Jenasah wanita dalam kondisi tidak bernyawa, sementara oknum anggota Brimob itu masih bernapas.
Setelah itu, puluhan anggota Polsek Mataram, Polres Mataram dan Satuan Brimob Polda NTB memadati lokasi kejadian, sekaligus olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolres Mataram AKBP Kurnianto Purwoko yang ditemui di lokasi kejadian enggan memberi penjelasan.
"Nanti, nanti ya, di kantor saja nanti ya," ujarnya sambil berlalu dari kerumunan wartawan.
Pejabat Kehumasan Polres Mataram AKP Arief Yuswanto, yang ditemui wartawan beberapa jam kemudian, juga enggan menyebut identitas wanita yang telah tewas dan laki-laki yang dikenal warga sekitar lokasi kejadian sebagai oknum anggota Brimob Polda NTB itu.
"Identitasnya belum bisa disebutkan, nanti besok saja. Dua-duanya sudah dibawa ke rumah sakit Kemala Hikmah (RS Bhayangkara Mataram). Sedang pendalaman dan penyidik Direskrim (Polres Mataram) sedang mengembangkan kasusnya dengan meminta keterangan saksi-saksi," ujar Arief.
Arief berjanji baru akan membuka identitas korban tewas, dan pelaku pembunuhan itu pada keesokan hari.
"Besok kami sampaikan ke masyarakat (publik), sekarang belum tahu identitasnya. Masih dalam proses penyelidikan," ujarnya. (*)