Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat akan melakukan pengembangan pariwisata baru setelah lepasnya Raja Ampat dan Teluk Triton yang masuk dalam kawasan daerah otonom baru (DOB) Papua Barat Daya.
Kepala dinas kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat Ruland Sarwom di Manokwari, Selasa, mengatakan akan melakukan pendataan lokasi strategis pariwisata di wilayah Papua Barat yang tersisa. “Kita tidak bisa bangga lagi dengan Raja Ampat dan Triton Kaimana karena sudah menjadi bagian dari Papua Barat Daya, kita akan lakukan pendataan potensi wisata di Papua Barat,” kata dia.
Ruland mengaku, pihaknya akan mencari potensi pariwisata yang nantinya bisa menjadi ikon Papua Barat. Sebab, Raja Ampat yang selama ini jadi destinasi andalan telah menjadi milik provinsi baru. “Ada banyak potensi wisata, misalnya danau Anggi di Pegunungan Arfak, dan Pantai dan karang di Wondama yang nantinya bisa digarap menjadi ikon wisata Papua Barat,” jelas dia.
Dua danau yang di pegunungan Arfak hingga saat ini belum tersentuh untuk pengembangan pariwisata, padahal jika dilihat memiliki potensi yang sangat besar karena danau tersebut berada di atas ketinggian 2.950 di atas permukaan laut.
Baca juga: Festival Budaya Teluk Berau gerakkan perdagangan dan ekonomi
Baca juga: Peneliti ungkap penemuan anggrek jenis baru di Raja Ampat Papua
Ruland menyebut, kendala utama di pegunungan Arfak yakni akses jalan yang masih cukup sulit di lalui dengan kendaraan umum. "kita akan dorong dikelola secara profesional, tentunya didukung dengan akses jalan yang baik dan fasilitas yang dapat diberikan kepada setiap pengunjung," lanjut Ruland.
Selain itu, Papua Barat memiliki pantai yang sangat indah di wilayah Manokwari dan Teluk Wondama yang dapat dipromosikan sebagai tujuan wisata bagi wisatawan lokal dan manca negara. "saya pikir pesisir pantai di Manokwari dan kabupaten Teluk Wondama memiliki potensi yang baik jika dikembangkan dan diseriusi, karena sebelumnya fokus kota ke Raja Ampat," tandas dia.
Berita Terkait
Akademisi Papua Barat sarankan susun peta jalan ekowisata
Selasa, 25 Juli 2023 6:08
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21