Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, aktif melakukan sosialisasi penguatan kerukunan antarumat beragama di daerah itu.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Hariadi Iskandar di Mataram, Selasa, mengatakan sosialisasi dilakukan bersama Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) serta melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di enam kecamatan se-Kota Mataram.
"Merawat kerukunan umat beragama ini sangat penting dalam rangka menjaga kamtibmas di daerah," katanya.
Hal itu disampaikan seusai mengikuti Upacara Peringatan Hari Amal Bakti Kemenag (HAB) ke-77 tingkat Kota Mataram di Lapangan Sangkareang Kota Mataram, dengan tema Kerukunan Umat Untuk Indonesia.
Dikatakan, tema tersebut diangkat karena adanya indikasi umat di Indonesia mulai terkotak-kotak sehingga dibutuhkan sebuah kesatuan dan komitmen bersama bahwa kerukunan umat bagian dari NKRI.
"Dengan demikian, kerukunan umat dibutuhkan untuk stabilitas dan keamanan negara secara berkesinambungan," katanya.
Khusus untuk di Kota Mataram, menurutnya, sejauh ini umat di Mataram cukup rukun dan damai. Hal itu dapat dilihat dari tidak adanya riak-riak yang dapat memicu pertengkaran antar umat beragama.
"Harapan kita, dengan upaya-upaya yang telah kita lakukan itu Mataram Harum (Harmonis, Aman, Ramah, Unggul, Mandiri) bisa berkembang menjadi lebih baik," katanya.
Sebelumnya kegiatan Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-77 Pemerintah Kota Mataram yang dipimpin Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, dan diikuti oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, ASN dan pelajar se-Kota Mataram.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Mataram menyampaikan pidato resmi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang menyampaikan agar masyarakat meningkatkan kerukunan umat untuk Indonesia hebat.
"Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024," katanya.