Posko Pemantau Mudik di Pelabuhan NTB didukung fasilitas internet

id Mudik lebaran 2013, poko pemantau, siapkan internet, Dishubkominfo NTB

"Selain fasilitas internet, juga disediakan takjil (makanan berbuka puasa) oleh manajemen PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Persero)," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB Ridwan Syah.
Mataram (Antara Mataram) - Posko pemantau terpadu di empat pelabuhan penyeberangan Nusa Tenggara Barat (NTB) dilengkapi fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan pemudik Lebaran 1434 Hijriah ketika beristirahat.

"Selain fasilitas internet, juga disediakan takjil (makanan berbuka puasa) oleh manajemen PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Persero)," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB Ridwan Syah, di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, posko pemantau mudik ditempati selain petugas dari Dishubkominfo, juga Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, petugas medis, dan unsur terkait dari pemerintah daerah.

"Keberadaan posko pemantau mudik itu juga dipantau oleh pimpinan masing-masing instansi sehingga diharapkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, terutama para pemudik," ujarnya.

Pelabuhan penyeberangan di wilayah NTB berlokasi di empat tempat yakni Lembar (Lombok Barat), Kayangan (Lombok Timur), Pototano (Sumbawa Barat) dan Sape (Bima).

Pelabuhan penyeberangan Lembar menghubungan pelayaran ke Padangbai (Bali), yang didukung 30 kapal penyeberangan. Namun, umumnya hanya 12-15 unit feri yang beroperasi setiap hari, sisanya cadangan armada.

Rute Lembar-Padangbai sepanjang 35 mil dengan waktu tempuh 4-5 jam, dan setiap unit kapal dioperasikan dalam dua trip.

Sementara itu, Pelabuhan penyeberangan Kayangan menghubungkan Pelabuhan Pototano, melibatkan 16 unit kapal penyeberangan setiap hari.

Dalam kondisi cuaca normal, setiap hari aktivitas penyeberangan mencapai 34-35 trip, terkadang meningkat menjadi 36 trip.

Selain ASDP kapal-kapal feri di rute itu dikelola PT Jembatan Madura Indonesia (JMI), PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP), PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jembatan Madura (JM), PT Jembatan Lautan (JL), PT Sarana Putramaster (SP), PT Dharma Lautan Utama (DLU), dan PT Nusa Wangi, serta PT Munawar.

Rute Kayangan-Poto Tano sepanjang 12 mil dengan waktu tempuh 45 menit hingga satu jam. Setiap unit kapal penyeberangan maksimal dioperasikan dalam enam trip.

Sedangkan Pelabuhan Sape menghubungkan Pelabuhan Labuhan Bajo (Manggarai Barat) yang didukung tiga armada kapal penyeberangan yang dioperasikan PT Jembatan Nusantara (JN), PT DLU dan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Sape.

Kapal feri rute Sape-Labuhan Bajo dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam pada jarak lebih dari 60 mil, juga menempuh rute ke Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya, kemudian kembali ke Sape. (*)