Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat memprioritaskan calon haji yang sejak tahun 2020 tertunda berangkat ke Tanah Suci dalam pemberangkatan jamaah haji tahun 2023.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Rabu, mengatakan bahwa ada 344 calon haji yang tertunda berangkat berhaji sejak tahun 2020.
"Untuk musim haji tahun ini, 344 calon haji tersebut diprioritaskan karena mereka sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji sejak tahun 2020, bahkan mereka sudah punya paspor," katanya.
Menurut dia, calon haji yang tertunda berangkat ke Tanah Suci rata-rata berusia 65 tahun ke atas karena Pemerintah Arab Saudi membatasi usia jamaah haji maksimal 65 tahun dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2022.
Selain itu, Pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci pada tahun 2020 dan 2021 masih dalam masa pandemi COVID-19.
Pemerintah Indonesia pada tahun 2023 mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang untuk berhaji. Kuota tersebut sama dengan kuota yang diberikan untuk Indonesia pada masa sebelum pandemi.
Kasmi mengatakan bahwa kuota pemberangkatan jamaah haji untuk Kota Mataram pada 2023 kemungkinan juga sama dengan pada masa sebelum pandemi, yakni 739 orang.
Calon haji yang tertunda berangkat ke Tanah Suci sejak 2020 diprioritaskan dalam pemanfaatan kuota pemberangkatan jamaah haji 2023.
"Nama jamaah yang akan diberangkatkan di luar jemaah tunda hingga saat ini masih belum keluar. Kami masih menunggu rilis dari Kementerian Agama terkait nama jamaah yang akan diberangkatkan tahun ini," kata Kasmi.
Dia mengimbau jamaah yang berpeluang berangkat berhaji tahun ini mulai mempersiapkan diri, termasuk mempersiapkan dana untuk melunasi biaya perjalanan ibadah haji.
"Kami harapkan jamaah bisa mempersiapkan diri lebih awal," katanya.
Dia menjelaskan bahwa 344 calon haji yang sejak tahun 2020 tertunda berangkat ke Tanah Suci membayar biaya perjalanan ibadah haji sekitar Rp38 juta per orang.
Mereka kemungkinan harus membayar tambahan biaya karena Kementerian Agama mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023 rata-rata Rp69.193.733 per orang.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2022, biaya perjalanan ibadah haji untuk jamaah dari daerah Embarkasi Lombok lebih dari Rp41 juta per orang.
Namun, ketika itu pemerintah tidak meminta anggota jamaah yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji sekitar Rp38 juta pada 2020 dan tidak menarik dananya untuk menyetorkan tambahan biaya.
"Semoga kebijakan itu juga diberlakukan tahun ini agar jemaah lansia yang sudah tunda tiga tahun bisa diberangkatkan musim haji 2023," kata Kasmi.
Berita Terkait
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Dinkes Mataram perjuangkan jamaah calon haji dapat istitaah
Sabtu, 17 Februari 2024 14:39
Puluhan jamaah calon haji di Mataram tarik setoran nomor porsi
Senin, 29 Januari 2024 21:02
Kota Mataram dapat 220 kuota cadangan jamaah calon haji pada 2024
Jumat, 26 Januari 2024 17:05
Dinkes berikan edukasi gizi bagi jamaah calon haji Mataram
Kamis, 25 Januari 2024 16:57
Dinkes Kota Mataram mulai laksanakan cek kesehatan calon jamaah haji
Rabu, 10 Januari 2024 15:50
Dinkes dan KKP Mataram kerja sama tangani kesehatan jamaah haji
Jumat, 29 Desember 2023 15:43
Empat kloter jamaah haji Mataram sudah tiba di kampung halaman
Kamis, 3 Agustus 2023 16:41