Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan kuota calon jamaah haji asal daerah itu pada 2025 sebanyak 723 orang.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Selasa, mengatakan kuota sebanyak itu merupakan tertinggi ketiga di Provinsi NTB.
"Urutan pertama kuota jamaah calon haji tertinggi di NTB adalah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Kota Mataram diurutan ketiga," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 723 calon haji yang masuk kuota pemberangkatan tahun 2025, merupakan jamaah yang mendaftar tahun 2012 periode April sampai September.
"Sedangkan jamaah yang daftar pada bulan berikutnya, yakni Oktober-Desember 2012, Insya Allah masuk kuota pemberangkatan tahun 2026," katanya.
Baca juga: Biaya Haji 2025 disepakati Rp89,4 juta
Setelah Kota Mataram menerima kuota jamaah calon haji tahun 2025, pihaknya langsung menginformasikan ke semua jamaah melalui Kantor Urusan Agama (KUA) di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Para calon haji disarankan segera mengurus berbagai administrasi keberangkatan terutama pembuatan paspor dan melakukan pemeriksaan kesehatan agar mendapatkan istita'ah kesehatan haji.
Tujuannya agar ketika proses pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) dimulai, jamaah sudah bisa langsung melunasi dengan persyaratan yang ditetapkan.
"Salah satu persyaratan pelunasan Bipih adalah jamaah harus memiliki istita'ah kesehatan haji. Jika belum ada, Bipih tidak bisa dilunasi," katanya.
Baca juga: Pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama 2--16 Mei 2025
Berdasarkan data, lanjut Kasmi, dari 723 calon haji tahun 2025, sekitar 60 persen atau 433 calon haji sudah menyerahkan dokumen pemberangkatan, baik itu paspor maupun istita.ah kesehatan haji.
Menyinggung untuk besaran Bipih Embarkasi Lombok, Kasmi mengatakan sejauh ini pihaknya belum bisa menyebutkan angka pasti, karena belum ada surat resmi dari pemerintah pusat.
"Termasuk waktu pelunasan, belum bisa kami sebutkan, karena menunggu dari pusat. Meskipun di media sudah disebutkan Bipih 2025 sebesar Rp55 juta," katanya.
Baca juga: Menag: Biaya haji murah tapi tak turunkan kualitas pelayanan
Baca juga: Menteri Erick Thohir optimalkan pelayanan haji dan umrah di Bandara Soetta