Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sejauh ini tidak menemukan penyakit serius yang dialami jamaah haji setelah kepulangan.
"Dari hasil evaluasi dan pemeriksaan kesehatan jamaah haji setelah tiba di rumah, kami belum menemukan kasus penyakit serius dan semoga tidak ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Jumat.
Hal tersebut disampaikan menyikapi hasil akhir evaluasi kesehatan 669 haji asal Kota Mataram yang terakhir tiba di Mataram pada 9 Juli 2024.
"Alhamdulillah, jamaah haji Kota Mataram berangkat 669 orang pulang juga utuh 669 orang. Artinya, tidak ada yang meninggal di tanah suci dan kondisinya sehat-sehat," katanya.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji setelah tiba, jamaah rata-rata mengalami penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dengan gejala antara lain batuk, hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
Baca juga: Sebanyak 286 haji asal Mataram Kloter 7 sudah tiba
Kondisi itu terjadi karena tubuh jamaah masih melakukan penyesuaian kembali dengan iklim berbeda dan itu sudah biasa terjadi sehingga tidak menjadi penyakit serius.
Sedangkan jamaah dengan penyakit bawaan haji seperti kencing manis, hipertensi, dan lainnya diminta harus segera rutin periksa kesehatan lagi karena saat berangkat jamaah ini masuk kategori jamaah risiko tinggi.
"Selama masa penyesuaian cuaca di tanah air, jamaah haji harus banyak minum air putih dan perbanyak konsumsi buah dan sayur," katanya.
Baca juga: Dinkes Mataram siapkan petugas periksa kesehatan jamaah haji setelah pulang
Selain itu, hal yang terpenting dilakukan jamaah adalah istirahat yang cukup karena sudah melaksanakan ibadah dan perjalanan panjang yang melelahkan.
Karenanya, jamaah harus tetap waspada terhadap potensi gangguan kesehatan, jangan diforsir dengan menerima tamu.
"Terima tamu boleh, asal dibatasi dan luangkan waktu yang cukup untuk istirahat," katanya mengingatkan.
Lebih jauh Emirald mengatakan, untuk meningkatkan kesehatan jamaah haji sebelum keberangkatan jamaah, Dinkes juga membuka kelas kesehatan jamaah calon haji.
"Kelas kesehatan calon haji sebagai wadah edukasi bagi jamaah bagaimana menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan ibadah dengan lancar," katanya.
Baca juga: Kemenag NTB: Petugas kesehatan haji tingkatkan layanan jelang Armuzna
Berita Terkait
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Tiga petugas KPPS di Mataram alami gangguan kesehatan
Rabu, 27 November 2024 16:30
OJK sedang finalisasi surat edaran terkait produk asuransi kesehatan
Selasa, 26 November 2024 19:58
Dinkes siapkan tim medis saat pemungutan suara Pilkada Mataram 2024
Selasa, 26 November 2024 16:26
Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di NTB sudah capai 700 ribu dosis
Rabu, 20 November 2024 10:47
Lombok Tengah terapkan Permenkes terkait persalinan
Selasa, 19 November 2024 11:22
Sebanyak 500 lebih kasus DBD di Mataram
Minggu, 17 November 2024 14:15
Dinkes-BNNK Mataram ciptakan kota tanggap ancaman narkoba
Sabtu, 16 November 2024 17:44