Misalnya, dengan memberikan kode pada buku, pemanfaatan buku di perpustakaan, memberikan praktik baik mengelola buku, hingga bagaimana memberikan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas.
Buku tersebut juga bisa menjadi bahan orang tua dalam membimbing anak-anak ketika di rumah agar mampu menjadi penutur bahasa Indonesia yang baik dan benar.
"Dengan demikian, diharapkan Trigatra Bangun Bahasa yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing di daerah 3T bisa tercapai," katanya.
Terkait dengan itu, lanjut Retno, dalam hal ini pihaknya juga melibatkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah setempat untuk mendampingi sekolah yang sudah mendapatkan buku. Termasuk memberikan model pembelajaran bagaimana guru menyampaikan ke pada siswa.
Dari hasil evaluasi, di Kabupaten Lombok Utara yang sudah mendapatkan hibah buku telah dimanfaatkan oleh sekolah. Bahkan dari hasil pertemuan 44 guru di KLU perwakilan dari sekolah penerima hibah mereka sudah mampu memberikan bimbingan kepada 40 sekolah lainnya.
"Bahkan guru di KLU bersedia melakukan pendampingan tanpa tim dari kami (Kantor Bahasa-red) sebab mereka sudah punya pustakawan," katanya.
Berita Terkait
Kantor Bahasa NTB mengajarkan bahasa Indonesia ke penutur asing
Kamis, 6 April 2023 17:43
Kantor Bahasa: bahasa asing mengancam eksistensi bahasa Indonesia
Rabu, 5 April 2023 21:21
1.000 kosakata bahasa daerah NTB bakal masuk KBBI
Jumat, 30 Desember 2022 18:34
Kemendikbudristek revitalisasi tiga bahasa daerah NTB
Jumat, 11 November 2022 19:24
Kemendikbud mengevaluasi program kegiatan di Kantor Bahasa NTB
Rabu, 19 Agustus 2020 15:29
Kantor Bahasa di NTB gambar gelar pelatihan membaca menyenangkan guru RA
Selasa, 10 Maret 2020 14:46
Kantor Bahasa NTB mengajak masyarakat cintai bahasa Indonesia
Sabtu, 26 Oktober 2019 18:45
Kantor Bahasa NTB Padukan Kurikulum Dengan PISA
Selasa, 2 Mei 2017 20:59