Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengerahkan 500 personel untuk memantau situasi keamanan pantai yang menjadi lokasi kunjungan favorit masyarakat Suku Sasak saat merayakan "Lebaran Topat".
"Total personel yang bertugas khusus di kawasan pantai saat 'Lebaran Topat' sebanyak 1.000 orang. Dari Polresta Mataram 500, selebihnya dari TNI dan ada juga dukungan dari pemerintah daerah," kata Kepala Polresta (Kapolresta) Mataram Kombes Pol. Mustofa di Mataram, Kamis.
Selain pengamanan di kawasan pantai, Mustofa meyakinkan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTB serta Basarnas untuk pengamanan di laut.
Mustofa menganggap hal tersebut sangat penting mengingat insiden dua remaja yang ditemukan meninggal tenggelam akibat terseret ombak di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Rabu (26/4).
"Jadi, kami meminta polair dan basarnas untuk membantu melaksanakan patroli laut. Ini penting untuk antisipasi korban tenggelam seperti yang terjadi di Lombok Utara, Rabu kemarin," ujarnya.
Lebih lanjut, Mustofa meminta dukungan kepada warga yang tidak punya kepentingan pada perayaan "Lebaran Topat", Sabtu (29/4), untuk menghindari kawasan pantai.
"Kalau tidak ada kepentingan, lebih baik diam di rumah saja," ucap dia.