Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar lomba "dulang saji tupat" untuk menyemarakkan Perayaan "Lebaran Topat" atau Lebaran Ketupat sekaligus melestarikan tradisi budaya di kota itu.
Camat Sekarbela Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis, mengatakan, lomba "dulang saji tupat" ini akan melibatkan 34 peserta dari masing-masing lingkungan se-Kecamatan Sekarbela.
"Penilaian akan dilakukan pada kerapian penataan penyajian, rasa, serta ciri khas ketupat sebagai menu utama. Setelah dinilai, 'dulang saji tupat' akan dihidangkan untuk para tamu yang hadir dalam Perayaan Lebaran Topat pada Sabtu (29/4-2023)," katanya.
Selain lomba "dulang saji tupat", lanjutnya, juga akan dilaksanakan lomba membuat ampas ketupat (ngulat-Bahasa Sasak) atau menganyam ampas ketupat yang dipusatkan di Taman Loang Baloq Sekarbela.
Untuk peserta lomba membuat ampas ketupat ini, ditargetkan sekitar 30 orang yang merupakan perwakilan dari kelurahan di Kecamatan Sekarbela.
"Selain itu, kami juga menerima pendaftar dari peserta umum atau pengunjung yang datang merayakan Lebaran Topat di Loang Baloq," katanya
Menurutnya, dua lomba tersebut digelar dengan tujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya daerah agar menjadi warisan turun temurun sehingga dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
"Jangan sampai kita lupa cara membuat ketupat dan penyajiannya," katanya.
Kegiatan Lebaran Topat di Kota Mataram dipusatkan pada dua makam yang dikeramatkan. Dua makam itu adalah Makam Loang Baloq di Sekarbela dan Makam Bintaro di Ampenan.
Khusus untuk Makam Loang Baloq Sekarbela, kata Cahya, akan diawali dengan ziarah makam, selakaran, zikir dan doa, "nyurisan" (cukur rambut bayi), "begibung' makan ketupat bersama, dan hiburan di Pantai dan Taman Loang Baloq.
"Untuk hiburan kami akan tampilkan Tarian Rudat dan tari-tarian kolosal lainnya. Diakhiri dengan prosesi pemotongan Topat Agung sebagai gong dimulainya perayaan Lebaran Topat di Mataram," katanya.
Untuk pembuatan Topat Agung, katanya, akan dibuat bersusun tiga dari ratusan ketupat dengan bentuk Masjid Tumpang. Tiga susun Topat Agung ini menandakan masyarakat, umara, dan ulama.
"Karena itu judul besar perayaan Lebaran Topat tahun 2023 adalah 'Perekat Bumi Langit Ketupat Mentaram', yang artinya Lebaran Topat menjadi ajang silaturrahim dengan masyarakat, dan bentuk kesyukuran kepada Allah SWT," katanya.
Berita Terkait
RSUD Mataram siagakan tim PSC patroli saat kegiatan Lebaran Topat
Rabu, 17 April 2024 17:21
Wali Kota: Lebaran Topat di Mataram upaya satukan semangat silaturahmi
Rabu, 17 April 2024 17:19
Warga Mataram diimbau waspadai cuaca ekstrem saat Lebaran Topat
Rabu, 17 April 2024 17:18
Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"
Rabu, 17 April 2024 17:17
Wali Kota Mataram mengimbau warga tak berlebihan rayakan "Lebaran Topat"
Selasa, 16 April 2024 17:06
Dinkes Mataram menyiagakan 11 ambulans saat perayaan "Lebaran Topat"
Selasa, 16 April 2024 17:02
Polresta Mataram menerjunkan 800 personel pengamanan Lebaran Topat
Selasa, 16 April 2024 16:54
Polresta Mataram siapkan rekayasa lalin perayaan Lebaran Topat
Selasa, 16 April 2024 16:51