Lombok Barat (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mentargetkan penyelesaian pembentukan kios pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di seluruh desa rampung hingga akhir 2023.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Lombok Barat, H Saepul Akhkam, di Kabupaten Lombok Barat, Minggu, menyebutkan, dari 119 desa dan 3 kelurahan di Kabupaten Lombok Barat, yang sudah memiliki kios layanan adminduk sebanyak 75 desa.
"Terakhir kami sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Desa Sandik. Ini desa ke-75 yang telah menjalin kerja sama membuat kios adminduk. Esok kami lanjut dengan dua desa lagi," katanya.
Mantan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lombok Barat itu mengatakan kios adminduk melayani pencatatan kelahiran, perubahan kartu keluarga, akta kematian dan koordinasi serta saling menginformasikan kebutuhan adminduk warga.
Akhkam menambahkan untuk menyelesaikan pembuatan kios layanan adminduk di desa, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah desa dan Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat.
"Target kami, dalam tahun ini semua desa dan puskesmas di Kabupaten Lombok Barat, ada kios adminduk," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sandik H Abdurrahman mengaku gembira dengan adanya layanan kios adminduk tersebut. Sebab, fasilitas itu akan menjadi cara yang lebih mudah untuk memberi pelayanan ke masyarakat.
"Kios adminduk itu, juga akan memudahkannya kami dalam membantu akses masyarakat terhadap pelayanan publik," katanya.
Kepala Puskesmas Gunung Sari Ns H Lalu Wirawan juga menyambut baik uluran kerja sama Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat, dalam menyediakan fasilitas untuk mempermudah masyarakat dalam hal pelayanan administrasi kependudukan.
"Tidak hanya persalinan gratis, jadi kita bisa memberikan paket lengkap kepada pasien yang persalinannya di sini. Lahir langsung punya akta kelahiran dan KIA, juga perubahan kartu keluarga," ucapnya.
Selain kerja sama ini, pihaknya juga berharap inovasi yang dimiliki Puskesmas Gunung Sari untuk fasilitas akta kelahiran dapat diikuti oleh Puskesmas yang lain.
"Insya Allah ini akan menjadi virus bagi puskesmas lainnya yang akan berdampak positif untuk masyarakat," ujar Lalu Wirawan.