Polda NTB Awasi Peredaran Pupuk Palsu

id Pupuk Palsu

"Ini yang berbahaya, kelangkaan pupuk dimanfaatkan oleh para pemalsu"
Mataram (Antara NTB) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat tetap melakukan pengawasan terhadap peredaran pupuk palsu yang disinyalir masih dilakukan oleh oknum yang memanfaatkan kondisi kelangkaan ketersediaan pupuk bersubsidi di sejumlah wilayah.

"Kami akan tetap mengawasi, jika ditemukan adanya tindak pidana dalam hal pemalsuan pupuk, maka akan kami proses sesuai aturan hukum," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Srijono di Mataram, Senin.

Namun yang menjadi perhatian kepolisian saat ini yaitu kurangnya ketersediaan pupuk bersubsidi sehingga memberikan kesempatan kepada oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan pupuk palsu.

"Ini yang berbahaya, kelangkaan pupuk dimanfaatkan oleh para pemalsu," ujarnya.

Namun, terkait persoalan ketersediaan pupuk bersubsidi, kata Srijono, itu bukan ranah dari kepolisian, melainkan peran distributornya dalam hal ini yang mengetahui adalah dari Dinas Pertanian maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB.

"Kalau persoalan kurangnya ketersediaan pupuk bersubsidi di lapangan itu bukan wewenang kami, polisi hanya mengawasi soal pelanggarannya, sedangkan untuk kelancaran distribusi dan jumlah pasokannya adalah tugas instansi terkait seperti disperindag dan dinas pertanian," ujarnya.

Namun, tambahnya, jika distributor atau dalam hal ini pemerintah yang ditugaskan untuk menyalurkan pupuk bersubsidi membutuhkan pengawalan aparat, maka pihak kepolisian siap membantu hingga pupuk tersebut sampai ke tangan para petani.

"Salah satu upaya untuk menjaga agar penyalurannya tetap lancar yaitu dengan pengawalan, jika ada permintaan dari pihak instansi terkait kami siap membantu," katanya. (*)