Mamuju (ANTARA) - Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan menangani sebanyak 1.112 orang anak tidak sekolah (ATS) diseluruh wilayah setempat. "Diknas telah mendata sebanyak 4.000 anak usia sekolah dan ditemukan sebanyak 1.112 orang anak menjadi ATS," kata Kepala Diknas Sulbar, Dr Mithar, di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulbar akan terus mendorong agar ATS dapat kembali bersekolah dan dapat memperoleh pendidikan dengan baik. Menurut dia, momentum peringatan hari anak nasional, akan digunakan sebagai waktu yang tepat untuk memastikan anak yang berumur tujuh sampai 18 tahun telah mendapatkan pendidikan.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar akan bekerjasama dengan Diknas ditingkat Kabupaten di seluruh wilayah setempat untuk mengatasi ATS. Ia menyampaikan, berdasarkan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terdapat 48.000 ATS di Sulbar.
Baca juga: Sulbar tingkatkan pengelolaan Posyandu
Baca juga: Sulbar bahas bantuan stimulan gempa tahap dua
Sehingga, Diknas akan mengerahkan seluruh guru di Sulbar melakukan pendataan ATS agar dapat tersentuh program bersekolah yang dilaksanakan pemerintah. Ia menyampaikan, Diknas Sulbar akan terus bersemangat dengan memperkuat data dan terus melakukan intervensi kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan ATS yang telah menjadi permasalahan pembangunan. "Diknas telah ditugaskan Gubernur Sulbar untuk menjadi penanggungjawab dalam upaya pengentasan ATS," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56