PT MDK dapat untung Rp1 miliar dari pengapalan hasil tambang pasir PT AMG

id Tambang Pasir di Lombok Timur,Korupsi Pasir NTB,NTB,PT MDK,AMG

PT MDK dapat untung Rp1 miliar dari pengapalan hasil tambang pasir PT AMG

Pemilik perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Kayangan Rosmawati membuka pintu pembatas pengunjung sidang usai memberikan kesaksian dalam perkara korupsi tambang pasir besi PT AMG dengan terdakwa Po Suwandi dan Rinus Adam Wakum di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram, NTB, Kamis (12/10/2023). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Pada periode pengapalan material pasir besi milik PT AMG tahun 2021 sampai 2022, tercatat dalam salinan rekening milik Suharmaji, ada pengiriman uang kepada Sentot senilai Rp137 juta.

Terkait adanya hal tersebut, Rosmawati kepada jaksa mengatakan bahwa uang itu merupakan pinjaman Sentot.

"Saya kenal sama Pak Sentot, dia teman kantor suami saya. Waktu itu dia pinjam uang, katanya ada kebutuhan, makanya saya kirim. Itu juga sudah dikembalikan," kata Rosmawati.

Jaksa pun meminta penegasan apakah uang tersebut bagian dari keuntungan bongkar muat material milik PT AMG. Rosmawati pun terlihat bingung dengan pertanyaan tersebut.

"Jadi, uang yang ada di rekening saya ini campur, ada uang pribadi, ada juga uang dari pembayaran jasa. Iya, itu uang saya, uang keuntungan perusahaan, uang saya," ujarnya.

Selain ada transfer kepada Sentot, terungkap pula pada periode 2021 sampai 2022 adanya pengiriman ke 54 orang berbeda. Salah satunya yang paling banyak itu bernama Yulinda.

"Ini semua dari rekening Suharmaji, Yulinda banyak sekali, ada juga yang masuk dari luar, bisa jelaskan?" tanya Hasan.

"Iya, itu main judi slot," jawab Rosmawati.

"Siapa yang main?" tanya kembali Hasan.

"Saya pak," kata Rosmawati.

"Yang ini dari luar ini (penerimaan transfer) siapa?" sambung Hasan.

"Itu dapat menang (judi slot) saya Pak," jawabnya.