Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Puluhan siswa SD Negeri 2 Dompyong yang secara geografis sekolahnya berlokasi di pedalaman Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terpaksa melaksanakan program asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) di kawasan hutan pinus karena terkendala pemadaman listrik dan koneksi jaringan internet (wifi).
"Ini kami lakukan karena listrik (PLN) padam sejak Ahad (29/10). Kami sudah upayakan menggunakan genset, namun sinyal wifi menjadi tidak stabil, sehingga terpaksa ANBK kami lakukan di pinggiran hutan yang sinyal internetnya bagus," kata Kepala SDN 2 Negeri Dompyong Lilik Ekowati dikonfirmasi melalui telepon, Selasa.
Lokasi hutan pinus yang digunakan para siswa menjalani kegiatan belajar-mengajar (KBM) luar ruang itu berjarak sekitar satu kilometer dari SDN 2 Dompyong.
Cukup jauh, namun menurut Lilik itu menjadi opsi terbaik ketimbang memindahkan lokasi ANBK ke kantor kecamatan Bendungan yang jaraknya lebih jauh.
"Kalau mau pindah ke kecamatan lumayan jauh jangkauan, akhirnya kami memutuskan cari tempat terdekat yang sinyalnya mudah, walaupun lokasinya di luar ruangan,” kata Kepala SDN 2 Negeri Dompyong Lilik Ekowati.
Pelaksanaan ANBK di hutan pinus itu dilaksanakan pada Senin (30/10). Menurut Lilik, listrik di wilayah itu mengalami pemadaman sejak Ahad (29/10) hingga malam. Saat hendak menggunakan genset, WIFI tak bisa tersambung karena sulit sinyal. Pihaknya sempat menunggu hingga pukul 07.15 WIB sebelumnya memutuskan pindah ruangan.
"Namun, ketika pukul 07.15 WIB belum nyala, akhirnya sepakat mencari tempat yang mudah sinyal meski di bawah hutan pinus. Kami mendapatkan tempat di jalan arah Desa Botoputih sekitar pukul 07.35 WIB. Tempat di situ sinyalnya bagus, di situ kami bawa genset bawa perlengkapan untuk ANBK," tuturnya.
ANBK itu dilaksanakan kelas V mulai 30-31 Oktober atau terbagi dua sesi. Sesi pertama sebanyak 10 orang dan sesi kedua sebanyak 10 orang sehingga ada 20 siswa yang mengikuti ANBK di bawah hutan pinus. Untuk pelaksanaan ANBK saat ini sudah berlangsung normal dan tidak lagi berada di kawasan hutan pinus.
"Kalau sekarang sudah normal, sudah dilaksanakan di lingkungan sekolah," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram berikan "trauma healing" siswa di wilayah konflik
Baca juga: Kemendikbud sebut perkuat inklusivitas literasi siswa berkebutuhan khusus
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Agoes Setiyono mengatakan belum menerima laporan lain selain SDN 2 Dompyong yang mengalami kendala pelaksanaan ANBK akibat gangguan sinyal.
Agoes memaklumi ihwal gangguan teknis itu lantaran bukan menjadi kewenangan pihak sekolah.
"Yang penting bisa dilaksanakan dengan lancar. Selain SDN 2 Dompyong, kami belum menerima laporan adanya ANBK di luar ruangan lainnya," kata Agoes.*
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56