Jakarta (ANTARA) - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengakui bahwa tim pasangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud telah menjalin komunikasi informal dengan tim pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimin terkait peluang koalisi antara keduanya.
"Ada komunikasi formal ada komunikasi informal. Ya, berjalan komunikasi dulu informal, membangun satu pemahaman bersama baru nanti diformalkan. Jadi, kita komunikasi-komunikasi dengan teman 01," kata Mashinton di sela-sela diskusi bertajuk "Jadi 'Omon-omon' Istana hingga rakyat jelata", di Jakarta, Sabtu.
Masinton mengatakan bahwa tingginya intensitas komunikasi tim pemenangan pasangan capres-cawapres 1 dan 3 terjadi secara natural karena memiliki kesadaran yang sama terkait kondisi demokrasi saat ini.
Baca juga: Pengamat Unej menilai Anies dan Ganjar kuasai materi debat ketiga
Kedua tim pemenangan khususnya yang berada di level "akar rumput", menurut dia sama-sama berupaya untuk menjaga dan mempertahankan demokrasi yang telah berjalan 25 tahun di Indonesia agar tidak kembali ke era otoriteriterian seperti masa orde baru.
"Nah, jadi di akar rumput hari ini teman-teman 01 dan 03 memiliki suatu kesadaran bersama, harus ada persatuan bersama untuk memperjuangkan dan mempertahankan demokrasi ini agar tidak kembali ke era otoriteritarian seperti era masa orde baru," kata dia.
Dengan adanya kesamaan pemikiran tersebut, Masinton pun tidak menutup kemungkinan
terjadinya koalisi antar-kedua pasangan capres, jika pemilihan presiden berlangsung dua putaran.
"Jadi di kalangan akar rumput ada suara untuk bergabung. Apapun itu spektrum politik kita, demokrasi harus kita selamatkan," ujarnya.
Baca juga: Prabowo-Gibran ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di survei LSN
Baca juga: Pakar menilai positif program internet gratis capres dan cawapres
Baca juga: Makan siang Presiden dan tiga bakal capres catatan positif
Politikus PDIP akui ada komunikasi soal koalisi Ganjar dan Anies
Ada komunikasi formal ada komunikasi informal