Washington (ANTARA) - Kandidat calon presiden AS sekaligus petahana Wakil Presiden Kamala Harris meminta para pendukungnya untuk menerima kekalahannya dalam Pemilu 2024.
Harris mengaku memahami kekecewaan mendalam yang dirasakan oleh banyak pendukungnya, dengan mengatakan bahwa hasil Pilpres AS kali ini bukan lah yang mereka inginkan, pilih, dan perjuangkan.
"Saya tahu orang-orang merasakan dan mengalami berbagai emosi saat ini. Saya mengerti. Namun, kita harus menerima hasil pemilu ini," kata Harris kepada para pendukungnya yang berkumpul di Howard University, Washington DC, Rabu (6/11).
Calon presiden Partai Demokrat itu pun mengatakan telah berbicara dengan Presiden terpilih Donald Trump dan mengucapkan selamat atas kemenangannya.
"Saya juga mengatakan kepadanya (Trump) bahwa kami akan membantu dia dan timnya dalam masa transisi mereka, dan bahwa kami akan bekerja sama dalam pengalihan kekuasaan secara damai," ujar Harris.
Baca juga: Donald Trump jadi Presiden ke-47 AS setelah kalahkan Harris di Pilpres 2024
Ia mendesak pendukung Demokrat untuk tidak menyerah setelah hasil pemilu, tetapi sebaliknya justru "menyingsingkan lengan baju", berorganisasi, dan tetap bekerja demi kebebasan dan keadilan serta masa depan yang bisa dibangun bersama.
"Saya tahu banyak orang merasa kita sedang memasuki masa gelap, tetapi demi kebaikan kita semua, saya harap itu tidak terjadi. Tetapi begini masalahnya, Amerika, jika memang demikian, mari kita penuhi langit dengan cahaya dari miliaran bintang yang cemerlang, cahaya optimisme, iman, kebenaran, dan pelayanan," kata Harris.
Kemenangan Trump menandai kebangkitan yang bersejarah setelah ia gagal terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada 2020.
Baca juga: Presiden Prabowo ucapkan selamat kepada Trump melalui akun X
Kala itu, dia mengeklaim tanpa bukti bahwa pemilu itu dicurangi dan mencoba untuk membatalkan hasil pemilu, tetapi tidak berhasil.
Ia menjadi mantan presiden pertama AS yang didakwa atas kejahatan negara bagian atau federal dalam empat dakwaan terpisah dan dihukum awal tahun ini di negara bagian New York atas 34 tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film dewasa Stormy Daniels, yang mengeklaim bahwa ia berselingkuh dengan Trump.
Pemilu kali ini juga menguntungkan Partai Republik secara keseluruhan karena mereka menggeser keseimbangan kekuasaan dari Demokrat dengan mengambil alih kendali Senat dengan perolehan suara 52-43, dengan beberapa pemilihan masih berlangsung tetapi hanya 51 yang dibutuhkan untuk mengambil alih mayoritas.
Baca juga: Kemenangan Donald Trump dan Implikasinya bagi Indonesia dan Ekonomi Regional Asia
Trump akan dilantik untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih pada 20 Januari 2025.
Harris, sebagai wakil presiden, dijadwalkan untuk mengawasi upacara pelantikan di Capitol.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Donald Trump jadi Presiden ke-47 AS setelah kalahkan Harris di Pilpres 2024
Kamis, 7 November 2024 11:17
Pakar: AS bakal berpaling dari Asia Tenggara jika Trump jadi presiden lagi
Rabu, 6 November 2024 15:20
Pakar nilai potensi Trump menang besar karena ada kepenatan terhadap Biden
Rabu, 6 November 2024 15:18
Trump sementara unggul atas Harris versi hitungan cepat di Pilpres 2024
Rabu, 6 November 2024 14:46
Menanti hasil Pilpres AS 2024 dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia
Rabu, 6 November 2024 14:26
Pemerintah AS tingkatkan pengamanan demi keamanan pemilu
Rabu, 6 November 2024 6:01
Capres AS Harris dan Trump bersaing ketat selisih suara 1 hingga 3 persen
Selasa, 5 November 2024 17:59
Hasil pemilu AS tak akan berpengaruh bagi Rusia
Minggu, 3 November 2024 17:30