Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump unggul sementara versi hitungan cepat atas pesaingnya Kamala Harris dari Partai Demokrat pada Pemilu Presiden AS 2024.
Berdasarkan data terkini Associated Press (AP), hingga 6 November, secara nasional Trump unggul 52,4 persen suara atas Harris yang meraih 46,3 persen suara.
Mantan Presiden AS itu mengantongi 56,4 persen suara di Negara Bagian Texas, 56,2 persen di Florida (55,8 persen) di Ohio (58,8), di Indiana (67,5 persen), di Alabama (56 persen) di Missouri dan 64,7 persen di Tennessee.
Sementara itu, pesaingnya Harris mendulang suara tertinggi sebesar 56,3 persen di California, 56,5 persen di New York, 59,9 persen di Washington, 53,8 persen di Illinois, 61,8 persen di Massachusetts dan 53,3 persen di Rhode Island.
Pada 5 November 2024 Amerika Serikat mengelar Pemilihan Presiden dan Kongres Ke-60 untuk menentukan presiden ke-47 dan wakil presiden ke-50.
Kamala Harris (60), petahana wakil presiden AS, memenangkan nominasi dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan. Sementara itu, Donald Trump (78) mencalonkan diri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut untuk dapat kembali ke Gedung Putih.
Berita Terkait
Pakar: AS bakal berpaling dari Asia Tenggara jika Trump jadi presiden lagi
Rabu, 6 November 2024 15:20
Pakar nilai potensi Trump menang besar karena ada kepenatan terhadap Biden
Rabu, 6 November 2024 15:18
Menanti hasil Pilpres AS 2024 dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia
Rabu, 6 November 2024 14:26
Pemerintah AS tingkatkan pengamanan demi keamanan pemilu
Rabu, 6 November 2024 6:01
Capres AS Harris dan Trump bersaing ketat selisih suara 1 hingga 3 persen
Selasa, 5 November 2024 17:59
Hasil pemilu AS tak akan berpengaruh bagi Rusia
Minggu, 3 November 2024 17:30
Ekonom: Risiko ekonomi RI jika Trump menang Pemilu AS
Kamis, 26 September 2024 18:31
Elon Musk tuduh tokoh Partai Demokrat aktif dorong penghilangan nyawa Trump
Selasa, 17 September 2024 7:02