Presiden Jokowi pergi dari subuh hingga bagikan sertifikat tanah

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo bercerita berangkat sejak Senin subuh dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk melakukan rangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, hingga bisa tiba di Wonosobo untuk membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam acara pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Wonosobo, Jawa Tengah, Senin petang.

"Dari subuh tadi saya jam lima kurang seperempat berangkat ke Airport Halim. Sampai Solo pukul 07.00. Dari Solo ke Salatiga, ada satu dua tiga acara," kata Jokowi sebagaimana disaksikan melalui tayangan video dari Jakarta, Senin.

Usai menghadiri tiga acara di Salatiga, Jokowi menuju Magelang untuk menghadiri dua acara, kemjudian ke Muntilan, lalu kembali ke Temanggung.

"Baru setelah dari Temanggung saya ke sini (Wonosobo)," kata Presiden.

Jokowi meminta maaf atas keterlambatan tiba di Wonosobo karena jalanan di Wonosobo dipenuhi masyarakat sehingga mobil yang membawanya sulit untuk lewat. Oleh karena itu, mobilnya yang didampingi Paspampres pelan-pelan.

"Dari Istana jam setengah lima, sampai Wonosobo sekarang jam 5 seperempat," kata Presiden.

Baca juga: Audiens senyap dalam debat calon presiden di AS
Baca juga: Presiden Jokowi ke Jateng serahkan sertifikat tanah dan hadiri apel santri

Presiden menambahkan, "Itulah tugas harian yang mesti diemban sebagai Presiden di negara besar Indonesia yang memiliki 17.000 pulau." Pada kesempatan itu, Jokowi menyerahkan sedikitnya 5.000 sertifikat tanah kepada rakyat di Wonosobo. Menurut laporan yang diterimanya hingga akhir 2023 sudah 110 juta dari 126 juta sertifikat yang telah diserahkan kepada masyarakat.

Presiden meminta masyarakat agar mengalkulasi dengan baik apabila ingin menjadikan sertifikat tanah sebagai jaminan pinjaman di bank. Jokowi juga meminta agar pinjaman bank tidak untuk membeli barang konsumtif, tetapi untuk modal usaha yang penuh perhitungan.