Lombok Timur (ANTARA) - Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) di depan kantor KPU Lombok Timur, Rabu, menuntut pemilu ulang dibubarkan paksa oleh aparat setempat lantaran orasi dari Ketua LMND Lotim Hizam dinilai menghina institusi kepolisian.
Aparat Polres Lotim bertindak cepat dengan mengamankan jalannya aksi demo. Tenda yang siapkan mahasiswa untuk menginap pun menjadi sasaran. Aparat memerintahkan massa aksi bubar bahkan Ketua LMND pun akan dimintai pertanggungjawabannya terkait pernyataannya saat orasi tersebut.
"Jangan mengatakan yang tidak-tidak terhadap kami (polisi). Semestinya sebagai mahasiswa yang berpendidikan memiliki etika, tidak menyinggung perasaan kami selaku anggota Polri," ucap salah satu personel Polres Lotim yang enggan disebut namanya sempat marah dan geram dengan pernyataan Ketua LMND Lotim tersebut.
"Sampai rambut kami ubahan mengabdi untuk negara,terus kalian seenaknya mengatakan kami dengan kata kata yang tidak-tidak," timpal salah seorang perwira Polres Lotim berangkat AKP tersebut.
Bahkan anggota personel Polres Lotim yang berseragam dinas maupun tidak ikut marah mendengar pernyataan mahasiswa tersebut. Mereka langsung mengerumuni untuk meminta pertanggungjawaban atas pernyataannya.
Aksi kemarahan anggora tersebut berhasil di redam Kasat Sabhara bersama perwira dan anggota lainnya yang ikut melerai kedua belah pihak agar tidak membesar.
Kabag Ops Polres Lotim Kompol Andika pun terlihat ikut dibuat naik pitam oleh pernyataan Ketua LMND Lotim tersebut. Sehingga dirinya meminta agar massa aksi untuk segera membubarkan diri atau dibubarkan paksa.
"Kami sudah ingatkan baik-baik untuk aksi agar tidak menyinggung siapa-siapa. Tapi buktinya kami yang dibilang macam-macam siapa yang tidak marah," kata Kabag Ops.
Hasil pantaun media di lapangan, sejak aksi dimulai sudah terlihat massa aksi mulai memanas, seperti massa aksi menyandra dua mobil randis Pemkab Lotim. Selain itu aksi saling dorong di depan kantor KPU Lotim, bahkan nyaris terlibat saling pukul.
Puncaknya ketika Ketua LMND Lotim saat berorasi mengeluarkan pernyataan yang kurang pantas terhadap pihak kepolisian sehingga membuat marah aparat kepolisian. Aparat sempat meminta membubarkan kegiatan aksi karena dianggap melanggar ketentuan yang ada.
Tuntut pemilu ulang, Aksi Mahasiswa LMND di Lombok Timur dibubarkan paksa
Kami sudah ingatkan baik-baik untuk aksi agar tidak menyinggung siapa-siapa